Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Enaknya Comfort Food Atau Makanan Sehat Yaa

23 April 2021   06:32 Diperbarui: 23 April 2021   06:34 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakem abadi pola makan sehat -- 'Makanan Empat Sehat Lima Sempurna'. Tapi, susu diganti.jus jeruk ^^ Dokpri

Comfort Food Perusak Diet Atau Kunci Sehat?

Rasanya, tergantung nanyanya ke siapa yak. Kalau nanya ke dokter ahli gizi, jawabannya mungkin 'Boleh, asal jangan terlalu sering ya bu..'. Nanya ke psikolog, 'Yang penting ibu bahagia. Kalau sudah bahagia, imun juga jadi naik. Jadi ibu bisa terhindar dari resiko tertular Covid-19...'

Hmmm, kenapa jadi terbaca kesan membela diri semua ya? Wkwkwkwk. Iyap, saya jenis orang yang dunia akan segera kembali indah, bersama sepiring makanan serba enak.

'Keyakinan' yang menurun ke anak bungsu saya. Makanan di dunia hanya terdiri dari dua jenis, 'Enak banget' dan 'Enak'. Yang rasanya agak parah, tetap dibilang 'Enak koq' -- tapi terus makannya cukup sesendok saja dan ndak nambah lagi. :D

Tapi sepakat. Memang tidak boleh terlalu sering. Ibarat keluarga sultan RANS Family, yang punya konten 'Jajanan Nagita', cukup sekali seminggu. Terus, karena saya cuma jelata kebanyakan, makan enak ala Comforting Food, nunggu gajian atau invoice job online cair.

Makan Sehat Sekarang, Kurus dan Awet Muda Adalah Bonus

Kembali ke takaran kapasitas lambung, menjaga pola makan sehat sudah di skala wajib. Bukan lagi sekadar agar tidak gemuk. Yang utama adalah, badan lebih sering sehat. Akhirnya, aktivitas dan kebermanfaatan ke sekitar kita pun jadi lebih banyak.

Tiga kali saya merasakan momen tak enak. Opname karena buruknya pola makan.

Pertama, saat kuliah semester awal, puluhan tahun lalu. Waktu itu saya memilih mengalah, malas makan karena semua makanan terkesan tak ada yang enak. Satu-satunya yang enak, lontong dan urap pelecing kangkung super pedas. Hiyyya, tepar dengan sukses dong. Saya sakit hampir sebulan. Lari ke UGD dan nginep semalam, habiskan satu infus karena demam tinggi dan perut kram terserang maag. Sedih.

Comfort food jaman now. Paket Ayam Geprek murmer, pas 10rb rupiah. Tapi nasinya kebanyakan buat saya. Dokpri
Comfort food jaman now. Paket Ayam Geprek murmer, pas 10rb rupiah. Tapi nasinya kebanyakan buat saya. Dokpri
Kedua, lagi-lagi mengalah malas makan. Meski yang ini sudah agak lebih sehat, yakni memilih fuyung hai sebagai comfort food, endingnya sama. Mondok lagi di rumkit, tiga hari dua malam. Lagi-lagi si maag dan kombinasi radang tenggorokan. Yang ini, mulai sangat ogah sakit. Apalagi opname. Ndak enak blas!

Ketiga, yah, kalah lagi. Bedanya dengan dua di atas, ini terjadi saat saya sudah bekerja, menikah dan baru punya si sulung. Pengalaman opname paling 'horor' bagi saya. Waktu itu di RS Karyadi, bangsal umum kelas 3. Pas ngeh setelah tepar dan teler, antara kolik perut dan vertigo, saya baru nyadar depan dipan saya penderita TBC. Sebelah ruangan yang dibatasi kaca, yang awalnya saya pikir hamil besar, ternyata penderita tumor. Auto langsung saya urus sendiri buat rawat jalan saja. Hihihi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun