Mohon tunggu...
Mushfi Ridho
Mushfi Ridho Mohon Tunggu... -

Walk the Talk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daerah yang Unik

26 Mei 2010   22:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:56 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasaman Barat, sebuah kabupaten yang merupakan perbatasan langsung Sumatera Barat dengan Sumatera Utara. Suatu daerah yang sangat menarik menurut penilaian saya. Mungkin kata yang tepat bukan menarik, tetapi unik. Ya, unik. Cukup unik.

Sebagai daerah perbatasan, hampir setiap orang yang lahir di kabupaten ini menguasai 4 bahasa, antara lain bahasa Melayu, bahasa Mandailing, bahasa Minang, dan tentunya bahasa Indonesia. Bahkan sebagian orang bisa lebih  dari 4 bahasa terutama masyarakat yang tinggal di sekitar daerah transmigrasi karena mereka juga menguasai bahasa jawa. Untuk bahasa melayu dan bahasa mandailing sudah mengalami sedikit perubahan dari rumpun aslinya. Jadi agak sedikit berbeda.

Keunikan lainnya adalah mengenai kebudayaan. Budaya di kabupaten ini terutama di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara telah mengalami akulturasi. Kebudayaannya merupakan gabungan dari budaya minang kabau dengan budaya daerah mandailing natal. Begitu juga dengan tutur kata panggilan terhadap seseorang. Sebagian kata diadopsi dari budaya minang seperti mamak dan etek. Sebagian yang lain dari budaya mandailing, seperti opung, umak, amang, bouk dan inang.

Di kabupaten dengan waktu tempuh 5 jam perjalanan dari kota Padang ini memiliki kondisi geografis yang sangat baik untuk pertanian, terutama untuk tumbuhan kelapa sawit. Di daerah ini terdapat puluhan ribu hektar perkebunan kelapa sawit, namun "uniknya" yang menjadi milik masyarakat hanya sebagian kecil saja. Bisa dibilang proporsinya sangat kecil. Selebihnya dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar. Lantas masyarakatnya? Sebagian besar hanya kebagian menjadi buruh, satu dua orang yang beruntung menjadi mandor. Unik bukan? Unik tetapi sedikit mengesalkan.

Di daerah ini becak masih bisa dijumpai, tapi becak di Pasaman Barat agak sedikit berbeda dengan becak di Jawa. Posisi Abang becak di Pasaman Barat berada disamping penumpangnya, berbeda dengan di Jawa dimana abang becaknya berada di belakang penumpang.

Tulisan ini dibuat hanya untuk sedikit meluahkan rasa rindu saya akan Pasaman Barat. Daerah yang dengan segala "keunikannya" telah mencuri hati saya dari dulu, hingga saat ini dan bahkan mungkin hingga nanti.

Selamat pagi kompasianers!! Awali hari dengan senyuman :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun