Mohon tunggu...
Musanz
Musanz Mohon Tunggu... Jurnalisme Warga

Halaman ini adalah halaman Jurnalisme Warga

Selanjutnya

Tutup

Music

Hari Musik Reggae Internasional 2025, Erick SG Rilis Lagu ke-100, 'PELIC'

30 Juni 2025   01:15 Diperbarui: 30 Juni 2025   01:15 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dok : erick SG

Jakarta -- Musisi reggae asal Wonogiri, Erick SG, merayakan Hari Musik Reggae Internasional yang jatuh setiap 1 Juli dengan cara istimewa. Bersama label Transparan Musik, Erick merilis single terbarunya bertajuk "Pelic", sekaligus menandai lagu ke-100 ciptaannya. Dikenal sebagai tokoh sentral grup Sukir Genk sekaligus pencipta lagu-lagu hits yang kerap dinyanyikan artis papan atas seperti Happy Asmara, Via Vallen, hingga Nella Kharisma, Erick SG terus menunjukkan eksistensinya sebagai seniman reggae yang produktif dan konsisten berkarya.

"Alhamdulillah, Pelic adalah lagu ke-100 yang saya ciptakan. Saya persembahkan untuk Hari Musik Reggae Internasional, sebagai bentuk kontribusi kecil saya terhadap semangat perdamaian dan persatuan yang diusung musik reggae," ujar Erick saat ditemui di kantor Transparan Musik, Cibubur.

Single "Pelic" hadir dengan pesan kuat tentang introspeksi diri, optimisme, dan semangat untuk terus melangkah meski hidup penuh ujian. Lagu ini juga mengajak pendengar untuk tidak sombong, tetap bersatu, dan menyerukan perdamaian.

Tak hanya sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Erick juga menjadi produser kreatif di balik Sukir Genk, band reggae yang sudah memiliki basis penggemar solid di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam "Pelic", ia tampil sebagai solois, didukung oleh music director Tanto dari T Studio Yogyakarta---nama yang sudah berpengalaman menangani berbagai proyek musik nasional, termasuk Denny Caknan, Jikustik, hingga Rieka Roslan.

"Dengan dukungan dari Transparan Musik, saya berharap karya-karya saya bisa menjangkau audiens yang lebih luas, bahkan menembus pasar internasional lewat berbagai platform digital seperti Spotify, YouTube, TikTok, dan iTunes," tambah Erick.

CEO Transparan Musik, Abe Albaits, menyebut proyek "Pelic" sebagai langkah awal yang menjanjikan. "Erick SG menjadi artis perdana kami, dan kami optimis karyanya bisa menjadi percontohan bagi musisi lain yang ingin berkembang secara profesional namun tetap idealis terhadap genre musiknya."

Hari Musik Reggae Internasional sendiri pertama kali diperingati pada 1 Juli 1994, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai damai, kesetaraan, dan kebebasan yang dibawa musik reggae ke seluruh dunia. Erick SG menyebut momen ini sebagai waktu yang tepat untuk menyuarakan pesan universal melalui musik.

Dengan semangat dan pesan mendalam yang dibawa "Pelic", Erick SG kembali membuktikan bahwa musik reggae Indonesia punya tempat penting dalam peta musik nasional bahkan internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun