Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Geliat Pariwisata Berkelanjutan "Hidden Paradise" Likupang dalam Momentum Presidensi Indonesia G-20

23 Februari 2022   23:58 Diperbarui: 24 Februari 2022   00:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lanskap alam 'hidden paradise' Likupang Sulawesi Utara. Sumber: Kemenparekraf

Dalam sebuah forum diskusi, topik tentang definisi pariwisata berkelanjutan asyik dibicarakan. Masing-masing peserta mengartikan dan mempertahankan apa yang mereka yakini benar adanya.

Ada yang bilang, pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mengusung konsep keberlangsungan dan harmonisasi alam dan manusia di dalamnya. Uniknya, ada pula yang mengartikan pariwisata berkelanjutan sebagai pariwisata kekinian yang mampu membuat daerah sekitarnya viral di media sosial.
Sementara itu, definisi yang paling umum di benak peserta diskusi terkait pariwisata berkelanjutan adalah sebuah konsep pariwisata yang berkembang pesat karena adanya investasi-investasi baru yang mampu memaksimalkan dampak positif bagi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan setempat. Lantas mana definisi yang tepat?
Sebenarnya tidak ada jawaban yang salah dan benar. Semua peserta diskusi tentu sudah menguliknya dan memiliki referensi masing-masing. Semua pengertian mewakili konsep besar pariwisata berkelanjutan.
Mengutip dari Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC) Kemenparekraf/Baparekraf, pariwisata berkelanjutan harus memiliki 4 pilar yakni pengelolaan yang berkelanjutan seperti bisnis pariwisata, sosio-ekonomi berkelanjutan berjangka panjang, keberlanjutan budaya sehingga tetap dijaga di tengah arus globalisasi pariwisata, dan keberlanjutan aspek lingkungan.
Lantas bagaimana menjadikan Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang sebagai bagian dari pariwisata berkelanjutan di Indonesia? Apalagi saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk show up karena Indonesia dipercaya sebagai presidensi G-20 selama kurang lebih setahun ke depan setelah serah terima pada KTT Roma 2021 dilakukan.
G-20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa di mana semua anggotanya adalah macan-macan perekonomian dunia. Itu artinya, Indonesia akan menjadi sorotan dunia. Pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif merupakan salah satu pilar Presidensi G-20 Indonesia 2022.
Sementara kunci utama pembangunan pariwisata berkelanjutan Likupang adalah dengan menggali potensi yang ada sehingga mampu menjadi ciri khas yang kuat bagi DSP Likupang dari DSP lainnya.

Mengenal Likupang
Sama halnya seperti manusia, mengenal diri sendiri sangat esensial sebelum akhirnya menggali potensi dan bakat dalam diri. Begitu pula dengan Likupang. Mari berkenalan dengan Likupang!
Likupang merupakan nama dari 3 kecamatan di Minahasa Utara Sulawesi Utara. Ada Likupang Timur, Likupang Barat, dan Likupang Selatan. Masing-masing kecamatan mempunyai bentang alam yang khas mulai dari bukit hijau, pantai, laut bening, dan dan keramahtamahan warganya.
Likupang seperti nama baru di industri pariwisata di Sulawesi Utara karena benak masyarakat umumnya akan langsung tertuju pada Manado dan Bunaken jika menyebut tren pariwisata di Sulawesi Utara. Inilah tantangan pertama, bagaimana mengenalkan 3 Likupang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sekaligus bagian dari 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia di tengah budaya generalisasi.
Likupang berjarak sekitar 48 km dari pusat Kota Manado. Wisatawan bisa menjangkaunya dengan pilihan moda transportasi dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, Pelabuhan Bitung, maupun berkendara secara pribadi. KEK Likupang diproyeksikan menarik investasi sampai 5 T dan mampu menyerap 65.300 tenaga kerja hingga 2040.
Investasi yang masuk tersebut juga mampu memangkas jarak tempuh dari dan ke bandara. Jika tadinya idealnya jarak dari dan ke bandara ke Likupang adalah 2 jam maka dengan adanya investasi infrastruktur, perjalanan hanya memakan waktu tak lebih dari satu jam bahkan bisa lebih ringkas lagi apalagi Manado tidak semacet Jakarta. Wisatawan pun akan langsung disambut Wonderful Indonesia khas North Sulawesi.

To Do List Saat ke Likupang

Likupang identik dengan pantai dan laut, maka aktivitas yang berkaitan dengannya tidak akan jauh dari keduanya. To Do List yang wajib dilakukan adalah berjemur di pantai sambil baca buku, bermain air, snorkeling, diving bagi yang punya lisensi resmi, menikmati kuliner, atau sekadar merasakan embusan angin dan udara bersih dari salah satu wilayah paling utara di Indonesia.

Pantai Pulisan, Pantai Likupang, Pantai Paal, Pantai Talise, Pantai Surabaya (bukan Surabaya Jawa Timur), dan Pantai Sampiran adalah pantai utama yang wajib disambangi begitu tiba di Likupang. Keunggulan pantai di Likupang adalah kontur pasirnya yang sangat lembut berwarna putih, warna airnya yang hijau tosca berpadu birunya laut, beberapa ombak yang tenang untuk bermain air dan beberapa ombak yang besar untuk berselancar.

Keindahan pantai di Likupang yang memanjakan mata. Sumber: Kemenparekraf
Keindahan pantai di Likupang yang memanjakan mata. Sumber: Kemenparekraf

Wisatawan juga dapat memanjakan diri dengan bermain banana dan ufo boat di beberapa pantai. Ada juga sensasi bersemedi di gua yang berisi air laut tenang di salah satu spot di Pantai Pulisan. Dan jika beruntung, wisatawan dapat melepaskan bayi-bayi penyu hijau yang sangat langka di Pantai Likupang. 

Tak jauh dari wisata pantai yang membentang luas, terdapat bukit atau padang sabana seperti Bukit Larata dan Bukit Pulisan. Bukit tersebut memiliki panorama hijau lebat dengan pemandangan pantai dan laut lepas. Sebelum naik bukit, wisatawan perlu menyiapkan stamina terlebih dahulu dan menyediakan bekal yang cukup. Namun lebih dari itu, wisatawan perlu membawa kembali sampah mereka karena siapa mau mengotori tempat seindah itu?

Sementara itu untuk wisata snorkeling dan diving, wisatawan bisa mengunjungi beberapa pulau kecil di sekitaran Likupang seperti Pulau Lihaga, Pulau Gangga, dan pulau-pulau kecil lainnya. Keindahan biota laut dengan jarak tempuh tak lebih dari setengah jam dari daratan utama merupakan sebuah kenikmatan tersendiri. Banyak penyedia wisata snorkeling dan diving dengan harga yang bersaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun