Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wabah Cocokologi Azab dan Teori Konspirasi di Balik Virus Corona Tiongkok

26 Januari 2020   17:11 Diperbarui: 26 Januari 2020   17:14 2186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: melekpolitik.com

Saya kira pemikiran itu terlalu jauh. Sebelumnya Tiongkok juga berhadapan dengan banyak virus mematikan yang lahir dari Negeri Panda itu seperti SARS yang berasal dari musang Tiongkok dan ada pula virus H5N1 atau flu burung. Kedua virus itu tidak sampai membuat AS mengintervensi Tiongkok. Teori konspirasi juga hilang seiring hilangnya berita tentang virus tersebut dari permukaan media.

Baik wabah cocokologi azab maupun teori konspirasi, keduanya akan selalu muncul di setiap peristiwa besar terjadi. Ini bukti bahwa manusia selalu memiliki hal yang tidak disukai. Profesor Chris French, seorang psikolog asal London mengungkapkan bahwa munculnya teori-teori di luar nalar itu muncul karena ada tembok pemisah antara kita dan mereka yang selalu berseberangan.

Cocokologi azab muncul karena kita merasa bahwa kita adalah muslim sementara mereka (Tiongkok) adalah komunis anti muslim. Teori konspirasi juga sama, di mana dua raksasa dunia AS dan Tiongkok semakin membangun keyakinan 'kita' dan 'mereka'. Keyakinan kita dan mereka yang tidak dilandasi dengan bukti ilmiah akan memunculkan paham benar dan salah. Akibatnya keduanya akan saling menyalahkan karena sama-sama merasa paling benar.

Kira-kira cocokologi azab dan teori konspirasi apa lagi yang akan muncul di kemudian hari? Semoga ini yang terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun