Mohon tunggu...
Renold Hasan
Renold Hasan Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerjaan : Pengemis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Munafik Adalah Sebahagian Dari Iman.......

29 Mei 2011   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:05 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

MUNAFIK ADALAH SEBAHAGIAN DARI IMAN

Dalam kehidupan sehari-sehari kita selalu menyimak begitu banyaknya kemunafikan ....hahahahaha...Mungkin bagi kita rakyat jelata yang selalu menjadi korban kemunafikan para pemimpin kita entah itu terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi telah menjadi hal yang wajar, dan wajar berarti bukan kurang ajar.

Jangan heran dan jangan kaget apabila Munafik adalah sebahagian dari iman kita, karena kita sudah beriman kepada para pemimpin yang notabenenya adalah orang-orang yang munafik........ha ha ha ha ha..

Untuk disebut sebagai orang munafik sejati sepertinya harus memenuhi semua ketiga persyaratan, yaitu pembohong, penghianat dan pengingkar janji. Jika baru sebatas satu atau dua ciri saja mungkin belum menjadi munafik tapi baru camuna / calon munafik.

1. Berbohong

Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang lain maka kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam kehidupan keseharian kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa orang yang dituju tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh lainnya seperti para pemimpin kita yang sering berbohong apabila kita bertanya ada apa dengan bangsa ini? Dengan lantang mereka menjawab TIDAK ADA APA-APA......hahahahahahahaha....lucu

2. Ingkar Janji

Seseorang terkadang suka membuat suatu perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat janji. Contohnya seperti janji saat kampanye memperbaiki jalan-jalan yang rusak tapi tidak terealisasi. Misal lainnya yaitu seperti para pemimpin yang telah menyepakati janji dengan rakyat namun tidak dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

3. Berhianat

Khianat mungkin yang paling berat kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji. Khianat hukumannya bisa dijauhi atau dikucilkan serta tidak akan mendapatkan kepercayaan orang lagi bahkan bisa dihukum penjara dan denda secara pidana. Contoh berkhianat yaitu seperti oknum anggota partai yang kelak menjadi para pemimpin kita pindah haluan karena partai sebelumnya tidak berpengaruh lagi. Contoh lainnya yaitu seperti seorang pegawai yang dipercaya sebagai pejabat pajak, namun dalam pekerjaannya orang itu menyalahgunakan jabatan yang digunakan dengan cara menilep uang setoran pajak.

Maaf ....ini hanya sebahagian kisah yang saya ambil dari Negeri  Dongeng.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun