Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Rumus Menjadi Pengusaha Sukses ala Musabaqa, Pemilik Yusran Cell

4 Januari 2022   22:58 Diperbarui: 5 Januari 2022   06:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dok. Pribadi ( Penulis dan Musabaqa)

Seorang enterpreneur pastinya memiliki pengalaman jatuh bangun dalam merintis sebuah usaha. Apapun bentuknya tidak akan pernah lepas dari perjuangan untuk menjalankan usaha dan kerja keras yang sedang dibangunnya. 

Pandemi memang menyasar semua sisi kehidupan termasuk persoalan ekonomi. Bagi para pelaku usaha tentunya merasakan dampak dari adanya wabah ini. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh pengusaha Yusran Cell Musabaqa, yang merintis usaha kecil-kecilan sampai berkembang dengan segala bentuk perubahannya. 

Dia menuturkan bahwa Pandemi memang memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam merubah tatanan kehidupan apalagi persoalan ekonomi bagi masyarakat. Namun untuk kios yang dijalaninya berjalan sebagaimana biasanya. 

" Alhamdulillah, entah wabah atau pun tidak, usaha yang sedang saya tekuni tetap berjalan dengan lancar dan saya juga meyakini bahwa rejeki sudah diatur oleh yang maha kuasa tinggal kita saja bagaimana mau menjalaninya ". ucap Musabaqa dalam suatu wawancara. 

Ia juga menyampaikan semestinya para pelaku usaha di era pandemi sekarang harus tetap Sabar dan tekun dalam menjalankan segala profesi yang diembannya apapun itu. 

"Jadi pengusaha itu harus sabar, tekun, dan loyal menjalani usaha yang digelutinya, tidak boleh ikut-ikutan sehingga kapasitas kita bisa terbagi atau usaha yang kita jalankan itu tidak akan berjalan dengan optimal". Tambahnya. 

Musabaqa, yang kini memiliki usaha Yusran Cell dengan aneka prodak yang di ditawarkannya baik itu peralatan otomotif, Jasa penarikan keuangan (BRI link), minimarket sederhana, hingga Phone Shop. Semua itu dilakukannya dengan rumus Kemauan, ketekunan, optimisme dan tawakal kepada Tuhan. 

Siapa sangka juga dulunya beliau memulai usahanya dari membuka bengkel dengan ukuran sederhana 2 kali 3 meter, berdindingkan jelaja atau anyaman bambu. 

"Awal tahun dua ribuan, saya membuka bengkel dengan modal kepercayaan saja, ukuran bangunanya itu 2×3 meter,  dengan berdindingkan jelaja sangat sederhana sekali.

 Seiring berjalannya waktu saya dengan segala ketentuan yang saya jalani dan Alhamdulillah juga ramai berdatangan tukang ojek dengan keluhan kendaraannya, sejak saat itu usaha yang saya bangun berkembang " Ungkap musabaqoh dalam ceritanya.

Setelah apa yang beliau rintis selama ini berjalan dengan segala tantangan dan pengorbanan, ia menyarankan sekiranya seseorang yang hendak membuka suatu usaha tidak perlu takut dan cemas akan perkembangan toko atau usaha yang ingin dijalankan. 

Yang paling penting itu adalah kemauan dalam diri, kerjakan, tekuni, sabar dan tawakal. Adapun mengenai jatuh bangun dalam menjalankan sebuah usaha itu adalah bagian dari pada dinamika dan tidak bisa tidak harus dilaluinya dengan segala rumus-rumus yang telah Musabaqa sampaikan. 

Beliau sampai saat ini kiosnya tetap ramai lancar pengunjung karena lokasinya juga yang strategis berada pada pertigaan menuju pasar dan rumah-rumah warga Desa Watumela Kec. Lawa. Hal ini juga salah satu faktor yang menjadikan kios yang diembannya berjalan dengan baik. 

Meskipun era Pandemi, tapi baginya tetap sama saja arus pendapatannya atau omzet dagangannya, yang paling penting itu adalah bagaimana terus berusaha dan tekun dalam menjalankan aktivitas kehidupan kita. 

Pandemi bukanlah alasan untuk tak bergerak atau terkungkung kebebasan beraktivitas, tapi pada hakikatnya pandemi adalah tantangan dan penyulut untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan berkelas. ( Quote penulis )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun