Mohon tunggu...
musa abdurrahman hilal
musa abdurrahman hilal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030104)

Hidup itu ketika kalian bernapas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mending Jelek tapi Sholihah atau Cantik tapi Nggak Sholihah?

29 Februari 2024   10:01 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:14 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : depositphotos.com

Udah jelaskan dimana-mana yang namanya manusia pasti berharap dapat yang sempurna, kalaupun enggak  tetap mendapat yang terbaik, nah bagiku yang lebih baik ya cantik tapi nggak sholihah.

Sebab kalau udah cantik nggak perlu mahal-mahal ngerawatnya, untuk sholihah kita bisa mengusahakan untuk mengajarkan istri kita dan sekali lagi nggak dipungut biaya. Sudah menjadi kewajiban suami untuk mendidik istrinya menjadi lebih baik.

Tapi, apapun itu berharaplah yang sempurna, emang boleh?

Emang siapa yang melarang? Udah wajar kalau manusia berharap yang sempurna, harapan kan nggak ada Batasan, tinggal terwujud atau nggaknya tergantung masing-masing individu.

Kalau ingin punya pasangan yang sempurna, ya sempurnakanlah dirimu. Pasangan itu cerminan diri bre, ya wajar sih seburuk apapun seseorang pasti berharap dapat yang sempurna, tapi kalau cuman berharap, gimana mau terwujud wkwk.

Balik ke topik awal, pesanku kalau besok-besok ditanya "pilih cantik tapi nggak sholihah atau jelek tapi sholihah?" jawab aja  "pilih yang cantik dan sholihah, wajar kalau berharap yang sempurna bro"

Nah, mungkin itu aja dari aku diartikel kali ini yang agak beropini liar wkwk. Artikel ini nggak ada maksud menyinggung siapa pun dan dimanapun itu.

Terakhir, biar lebih berbobot aku kasih wejangan aja hehe.

Fokuslah pada diri kalian sendiri, fokus memperbaiki diri, memantaskan diri. Buat diri menjadi lebih berkualitas, baik dari segi jasmani ataupun rohani. Nggak usah terlalu mikir masalah jodoh, karena jodoh udah ada yang ngatur. Ingat, pasangan adalah cerminan diri.

Jadi pasanganmu akan baik kalau kamu juga menjadi baik begitu sebaliknya  "attoyyibatu littoyyibina" intinya yang baik akan bertemu dengan yang baik juga. Sekian semoga bermanfaat untuk kalian semua , terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun