Mohon tunggu...
Murtiyarini Murtiyarini
Murtiyarini Murtiyarini Mohon Tunggu... Blogger / PNS -

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Danone Blogger Academy ke Klaten, Seru dan Bermanfaat!

7 Desember 2017   09:15 Diperbarui: 7 Desember 2017   12:44 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Danone Blogger Academy. Foto : Tim Kompasiana

Sebagai bentuk kontribusi melindungan sumber daya air secara menyeluruh, AQUA Danone melakukan konservasi dan inisiatif yaitu :

  • Menanam 91.775 tanaman yang berupa tanaman mahoni, suren, sengon, cendkih, durian, kakau, bambu, mindi, gayam, matoa, salam, bambu, akasia, nangka, turi, asem, sirsak, jambu mete di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo dan Desa Mriyan, Kecamatan Musuk Boyolali
  • Membangun 16 sumur resapan dan setiap karyawan AQUA wajib memiliki satu lubang biopori di rumahnya.
  • Membangun desa konservasi yang terletak di Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, Boyolali

CSR Danone juga membina ibu-ibu di Rumah Sampah untuk mendaur ulang sampah menjadi barang bermanfaat. Para blogger berkesempatan belajar membuat hiasan dari barang bekas. Kami juga berkunjung ke galeri barang daur ulang. Yang terjadi kemudian adalah para blogger riuh ramai memilih barang apa yang ingin dibelinya. Saya memborong 10 tas cantik ini untuk teman-teman kantor. Tas ini isinya dibuat dari potongan kemasan plastik lho. Hebat idenya, salut.

Berpose di Taman Kehati, AQUA Danone, Klaten. Foto : Dokumentasi Pribadi
Berpose di Taman Kehati, AQUA Danone, Klaten. Foto : Dokumentasi Pribadi
Ibu-ibu merangkai sampah. Foto : Dokumentasi Pribadi
Ibu-ibu merangkai sampah. Foto : Dokumentasi Pribadi
Rumah Tempe.

Singgah di Rumah Tempe ini membuat saya terkenang-kenang hingga sekarang bagaimana gurihnya tempe yang diolah lebih higienis. Program Rumah Tempe merupakan inisiatif sosial Grup Danone yang bekerjasama dengan Forum Tempe Indonesia di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Klaten. Forum Tempe membantu ibu-ibu PKK Geneng memproduksi tempe yang higienis dan membuat sistem manajemen. Hingga saat ini capaian program telah memproduksi 900kg kedelai menjadi tempe dan menghasilkan 5.259 pack tempe dan dalam 6 bulan terakhir meraih omset Rp. 13.176.500.

Penjelasan tempe higienis. Foto : Dokumentasi Pribadi
Penjelasan tempe higienis. Foto : Dokumentasi Pribadi
Obrolan di Warung Kandha Takon dan River Tubing di Sungai Pusur.

Makan siang kami sangat nikmat terasa. Pecel dengan lauk telur ceplok dan lele tersaji di Warung Kandha Takon. Sebuah warung kecil dari kayu yang asri. Minum yang tersaji selain AQUA ada teh kelor dan teh telang, terbuat dari tanaman yang ada di sekitar daerah ini. Sementara teman-teman blogger lain melakukan River Tubing di Sungai Pusur, saya yang kebetulan tengah berhalangan memilih menikmati teh telang di Warung Kandha Takon.

Kandha Takon adalah bahasa Jawa yang artinya bicara dan bertanya. Warung ini adalah simbol bahwa sebagai makhluk sosial jangan hanya memandang layar ponsel dan berkomunikasi lewat chatting. Ayolah, kalau bertemu saling kandha dan takon, alias ngobrol.

River Tubing di Sungai Pusur lebih dari sekedar rekreasi. River Tubing ini mendorong masyarakat turut menjada kebersihan dan kelestarian sungai dari pencemaran sampah. AQUA Danone bekerjasama dengan warga masyarakat di sepanjang Sungai Pusur untuk mengelola River Tubing ini. Sambil tubing, peserta bisa sambil memungut sampah yang terlihat di sekitar sungai.

River Tubing Pusur. Foto : Tim Kompasiana
River Tubing Pusur. Foto : Tim Kompasiana
Warung Kandha Takon. Foto : Dokumentasi Pribadi
Warung Kandha Takon. Foto : Dokumentasi Pribadi
Persiapan Tugas Akhir.

Tujuan dari Danone Blogger Academy ini adalah agar para peserta nantinya lulus sebagai blogger kesehatan yang mampu menyampaikan berita dengan benar, eksplorasi ide yang kritis dan dikuatkan oleh narasumber. Kunjungan kami ke Yogyakarta dan Klaten ini untuk melihat hal-hal terkait kesehatan di sekitar kita dan mengangkatnya dalam sebuah tulisan di blog dan Kompasiana.

Dalam 2 malam di Hotel Quin Colombo Klaten dan Hotel Swiss Bell Solo, para peserta memaparkan outline tugas akhir. Dalam presentasi outline ini untuk bertujuan mendapatkan koreksi ataupun masukan dari Kang Pepih Nugraha (Kompasiana) dan para peserta lainnnya. Rasanya seperti presentasi skripsi saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun