Di pihak kita dengan penerbit ----prosesnya -- Â buku yang akan diberi ISBN kita kirim ke penerbit. Penerbit memproses buku kita -- (melakukan editing )sambil mengurus proses ISBN, setelah itu, mengirim draf untuk dicek kembali (biasanya penerbit sudah mengantongi nomor unik buku milik kita ketika proses sampai di sini. Jika sesuai, naik cetak.
Jadi buku ber_ISBN berarti buku kita terarsip di Perpusnas. Membukukan karya kita dan mengarsip dengan nomor unik -- berarti buku kita turut serta meramaikan data arsip di Perpusnas.
Konon, buku di Perpusnas bertahan hingga 50 tahun. Jika klasik, bermutu bisa lebih lama lagi nongkrong di Perpusnas. Buntutnya, mungkin Perpusnas jadi membuat ruang lagi biar luas. Atau berhenti sampai di sini karena ada perpustakaan maya yang tidak butuh tempat atau gedung. Mari kita ikuti dunia perpustakaan maya dan dan nyata. Semoga kita diberi umur panjang agar turut serta menjadi saksi dunia perbukuan dan dunia IPTEK yang selalu akan berkembang.....