Mohon tunggu...
Munif Ahmad
Munif Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nama Saya Munif Ahamad Mustofa Saya lahir di Bandung saya Sekarang seorang Mahasiswa Study S1 jurusan ekonomi Syariah dan saya meliki impian ingin menjadi Presiden

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saat Guru Tak Bisa di Kritik Dan Murid Harus Diam: Wajah Feodalisme di Sekolah

12 Juli 2025   22:51 Diperbarui: 12 Juli 2025   22:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang mahasiswa punya ide skripsi yang fresh, tapi ditolak karena dosennya "nggak biasa" dengan topik itu.
Guru yang menggunakan metode pembelajaran baru justru ditegur karena dianggap "tidak sesuai kebiasaan".
Anak-anak disuruh duduk diam, mendengarkan, dan mencatat, tanpa diberi ruang untuk bertanya atau berdiskusi.
Semua ini adalah cermin bahwa budaya pendidikan kita masih menomorsatukan kekuasaan, bukan perkembangan.

Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan?

Bangun hubungan setara antara pendidik dan pelajar
Guru bukan pemilik kebenaran mutlak. Murid bukan robot yang harus nurut. Harus ada ruang dialog yang sehat.
Buka ruang kritik dan diskusi
Kritik itu bukan bentuk pembangkangan. Justru dari situ muncul pembelajaran yang bermakna.
Hargai ide, bukan usia atau jabatan
Siapa pun bisa punya gagasan bagus, tak peduli senioritas atau titel.
Pemimpin pendidikan harus jadi teladan perubahan
Kepala sekolah, rektor, hingga pejabat dinas, harus membuka diri, bukan menjaga tahta.
Penutup: Waktunya Berubah

Kita tidak bisa berharap pendidikan kita maju kalau sistemnya masih dikuasai pola pikir kuno. Budaya feodal harus ditinggalkan. Pendidikan harus jadi tempat yang ramah, terbuka, dan memberdayakan semua orang untuk berpikir bebas dan bertumbuh. Karena kemajuan bangsa hanya bisa dimulai dari ruang kelas yang sehat dan setara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun