Mohon tunggu...
MUNAWAR FUAD NOEH
MUNAWAR FUAD NOEH Mohon Tunggu... Dosen - Profesional, Social Entreprenuer

Bocah asli Putera daerah Pasundan Jawa Barat, terlahir asal Cibarusah Bekasi, pegiat perubahan, seorang social entrepreneur leader dengan visi besar, misi mulia dan cita luhur utk pemuliaan antar sesama, Pendiri/Pembina GSA Foundation, Pimpinan Yayasan Pesantren Ashshulaha Cibarusah, penulis buku "Indonesia: Awakening The Giant", "Kyai di Republik Maling", serta 27 buku terpublikasi lainnya, DOSEN di President University, Konsultan Corporate Social Responsibility & Good Corporate Governance, Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Pusat, pernah bertugas diplomasi publik di mancanegara, pernah menjadi Tim Ahli Menteri Pertambangan dan Energi, Staf Khusus Menteri Kominfo RI, Asisten Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sekretaris PP DMI Pusat, Pengurus PB Nahdlatul Ulama, MUI Pusat, ICMI Pusat, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Vice President Pemuda se Asia, Koord. Persaudaraan Anak Bangsa (Pimpinan Pemuda Lintas Agama0, Ketua Umum Senat Mahasiswa FS IAIN Jakarta, Ketua Presidium Mahasiswa Pascasarjana IAIN Jkt, buku terbarunya "Kyai di Panggung Pemilu : Dari Kyai Khos sampai Kyai High Cost", DR. Munawar Fuad Noeh, MA, lengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuju Muktamar Alumni Ansor

21 Juli 2021   10:26 Diperbarui: 21 Juli 2021   10:43 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENUJU MUKTAMAR ALUMNI ANSOR

Menjadi Ansor atau Kader Gerakan Pemuda ANSOR termasuk BANSER bersifat abadi. Itu prinsip dan mitos yang selalu jadi panduan di kalangan kader GP Ansor / Banser (Barisan Ansor Serbaguna). Apalagi spirit ANSOR, nama yang berarti PENOLONG, pelayan, penyelamat, dermawan, pelindung, semua melekat dalam diri dan pribadi serta jadi diri Ansor. Absor sebagai pembela Ulama dan abdi bangsa.

Gerakan Pemuda Ansor / Banser, wadah Pemuda Nahdlatul Ulama, sebagai salah satu Ormas Kepemudaan tertua, terbesar dan terluas jaringannya di Indonesia (Berdiri 24 April 1934), sebelum Proklamasi berdirinya negara Indonesia. Dengan sejarah perjuangan panjang, sebagai pejuang kemerdekaan, Pahlawan Resolusi Jihad 10 November, pelanjut Pembangunan, penyelamat dan pengawal kemurnian NKRI dan Pancasila, serta pejuang demokrasi dan HAM, penegak dan pejuang reformasi, serta penyeimbang strategis berbagai kepentingan dan dinamika kebangsaan.

Di saat berjuang bersama Ulama dalam menjaga NKRI, darah tertumpah saat perjuangan kemerdekaan, maupun bersama Tentara Rakyat dan Tentara Pejuang, terdepan dalam memberantas pemberontakan G-30S PKI.

Ansor juga penegak Bhinneka Tunggal Ika, sebagai masyarakat terbuka, plural dan multikultural. Ansor selalu terdepan menjaga PBNU (Pancasila Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945), menyejukkan semua pihak dengan terdepan menjaga toleransi, kerukunan dan harmoni serta kedamaian buat semua. Ansor sahabat bagi semua.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

ANSOR pun terdepan dalam menghambat laju dan arus ekstremisme, radikalisme dan terorisme di Indonesia. Tak bisa dianggap sepele, NKRI dan Integrasi kebangsaan bisa bubar jika ideologi negara dan fondasi NKRI terancam luluh lantak gegara serangan ideologi asing yang tak sesuai dengan komitmen dan kesepakatan berbangsa dan bernegara.

Tak heran, saya pun mendapatkan kebanggaan sebagai bagian dari kader Ansor yang tak pernah merasa lapuk dan pensiun, atas perhatian dan apresiasi dunia, dimana Ansor menjadi organisasi pemuda Islam terbesar di dunia, penggerak masyarakat moderat, moderat secara religi, negeri dan diplomasi. Ansor tak kan berhenti ikut memerangi intoleransi atas nama agama, etnik, suku, atapun identitas dan kepentingan apapun.

Saat saya berkeliling ke mancanegara selama berkiprah di Ansor, lebih dari 17 tahun, mengibarkan Bendera Ansor, di tingkat ASEAN, ASIA, BARAT, EROPA, AFRICA hingga Timur Tengah, sungguh Legacy dan Jejak perjuangan Ansor ada dalam radar dan memori masyarakat global. Semuanya berkah dan hikmah para pendiri, pejuang, pengembang, pelestari dan pengisi serta pengawal peran keAnsoran dan masa ke masa yang tak terputus dan terus berkesinambungan.

Di ranah kehidupan politik kebangsaan, Jati diri Ansor bersifat terbuka. Ansor ada dimana-mana dan tidak Kemana-mana. Semua warna-warna partai politik tersemai dalam taman kehidupan Ansor yang indah berwarna warni. Ansor menjadi kawah candradimuka pengkaderan pemimpin negarawan muda. Ansor tidak dan bukan identik dengan satu atau salah satu dominasi partai manapun. Semua kader Partai selama alami dan dalam ruang silaturahim politik gaya NU yang luwes, luwas dan bernas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun