Produk inovatif seperti  ATM Beras dan Instalasi Air Bersih Multifungsi di masjid juga menunjukkan adanya upaya bersama untuk mengatasi masalah kemiskinan, peningkatan daya beli dan memuliakan para kaum dhu'afa. Meskipun baru dalam skala kecil dan terbatas, program ini tengah membangkitkan semangat baru di tengah umat.
Di berbagai daerah secara bertahap, DMI dan Takmir masjid menggelar  beragam agenda pergerakan perekonomian umat yang  bermuara dari masjid. Di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta hingga Jawa Barat sampai ke Nusa Tenggara Barat.Â
Melalui kerjasama dengan BULOG, DMI bermitra dalam mengkreasikan program penjualan secara khusus berniaga di masjid yang diberi nama Program Tobatan (Toko Baitul Pangan). Produk-produk Bulog yang diminati jamaah, disediakan oleh DKM Masjid dengan membentuk Tim Manajemen sendiri, dengan tetap terkelola secara profesional.
Upaya meningkatkan kualitas program peribadatan, dakwah dan taklim juga mendapat perhatian dari DMI di bawah kepemimpinan JK. DMI Â terus mendidik dan melatih para khatib dan juru dakwah moderat untuk menghadirkan kualitas dan iklim berdakwah yang rahmatan lil'alamiin. Halaqah Dakwah Wasathiyah dilaksanakan secara nasional yang diikuti oleh para Pengurus Ikatan Khatib Pusat dan Daerah.Â
Bahkan telah dilaksanakan Halaqah Regional dan Training of Trainer para Juru Dakwah di Jakarta, Jawa Barat dan Banten, serta Sumatera. Selanjutnya, DMI juga telah menyiapkan Pendidikan khusus bagi Juru Dakwah Wasathiyah yang akan dikirim ke Universitas Al-Azhar Mesir untuk melahirkan Juru Dakwah Wasathiyah dalam membantu terwujudnya iklim dan suasana damai di beberapa negara.
Peran JK dan para pengurus, terutama Wakil Ketua Umum DMI, turut secara langsung dalam peran "Diplomasi Masjid", sangat  bermanfaat membangun komunikasi global, mengembangkan jaringan dan hubungan luar negeri, berpadu pada misi perdamaian, membuahkan peran dan posisi para pengurus sebagai Juru Dakwah Wasathiyah. Dari mulai negara-negara timur tengah, terutama di daerah konflik, sentra bertikai dan bercerai berai, termasuk dalam rangka mengatasi  radikalisasi dan liberalisasi yang diciptakan.
JK pun sebagai wakil presiden dan ketua umum PP DMI, mencanangkan program nasional Gerakan Masjid Bersih. Program masjid bersih dan sehat menjadi skala utama. DMI mendorong dan memfasilitasi segala upaya agar masjid dan lingkungannya benar-benar bersih dan sehat. Terdapat kerjasama dengan berbagai pihak dalam merealisasikannya. Dengan Perusahaan Unilever sudah lebih dari 3.000 masjid tertata kebersihannya selama masa 2 kali program kerjasama.Â
Bahkan pada tahun 2019, kembali program "Bersih-Bersih Masjid" dilakukan secara serentak dalam sehari di 2130 masjid yang dianugerahi dengan rekor MURI (Museum Rekor Republik Indonesia). Â Kerjasama dengan perusahaan, semisal Unilever, dan lainnta terus berlanjut dengan lambaga dan pihak yang memiliki kesamaan spirit dan tujuan.
Demikian juga program masjid sehat dan lingkungan sanitasi yang sehat dikembangkan kementerian kesehatan dan BPJS Kesehatan. Program Klinik Sehat di masjid dan segala upaya membangun kesadaran hidup sehat, hingga membangun klinik berbasis masjid telah berjalan baik. Model Program ECO Masjid kerjasama dengan Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LP-LH dan SDA) MUI berjalan secara bersinerji.
Bersama Kementerian Pariwisata RI, DMI telah bekerjasama dengan adanya MOU yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden JK Â di Jakarta pada tahun 2017. Program utama DMI, Pengembangan Wisata Religi-Halal Berbasis Masjid, mendapatkan sokongan dan juga kemitraan dengan para pemangku kepentingan industri wisata.
Tindaklanjut program dipimpin langsung oleh penerus JK, Wakil Ketua Umum DMI, Komjen H. Pol. Syafruddin. DMI-Kemenpar melaksanakan sosialisasi, simposium nasional hingga simposium regional dan pelaksanaannya hingga ke daerah.Â