Mohon tunggu...
Munasyaroh Fadhilah
Munasyaroh Fadhilah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger, freelance, pengajar rumahan

Tulisan lainnya bisa dibaca di https://munasya.com dan https://bintangbrilliant.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Rasanya Jadi Finalis Lomba Bank Indonesia

16 Januari 2020   21:19 Diperbarui: 16 Januari 2020   21:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu ada WA masuk dari salah seorang teman yang bunyinya "Mbak Dapat email dari Bank Indonesia?" terkirim jam 23.30. Saya yang merasa tidak punya tanggungan dengan Bank Indonesia jadi bingung emang email apaan sih?, chat WA itu gak langsung saya balas. Saya ke kamar mandi dulu dan sholat subuh.

Setelah sholat subuh dan melakukan aktivitas bersih-bersih, baru deh ambil ponsel dan buka email. Ternyata eh ternyata ada email dari Bank Indonesia beneran.

Isinya mengabarkan kalau saya jadi salah satu finalis lomba dari Bank Indonesia yang diadakan beberapa waktu yang lalu kategori blog. Ini hal yang bikin hati berbunga-bunga. Apalagi sudah ada WAG yang berisi para finalis dan saya jadi salah satu anggotanya.

Euforia kemenangan ini sengaja tidak saya bagikan ke media sosial. Hanya beberapa teman dekat dan keluarga saja yang tahu. Entah kenapa masih takut kena prank dan bukan kenyataan yang sebenarnya.

Saya masih merasa tulisan yang saya kirimkan berjudul Kelebihan Menggunakan QR Code Sebagai Sarana Pembayaran Digital itu kurang greget, banyak kekurangan di sana-sini. Waktu mengerjakannya hanya beberapa jam saja, mengingat saat itu lagi disibukkan dengan kegiatan Kelas Inspirasi Blora. Kalaupun saat ini dipilih jadi finalis, itu hal yang di luar dugaan.  

Diantara nama-nama top Blogger, saya cuma remehan rengginang. Butuh banyak belajar dan gak jago sama sekali. Ini pertama kalinya dapat undangan karena prestasi ngeblog. Biasanya kalau ke luar kota dan nginep di hotel itu karena aktivitas diluar dunia Blogger.

Ternyata eh ternyata, hal yang sama juga dialami oleh beberapa finalis lainya. Termasuk 3 orang teman dari Jawa Timur yang saya kenal. Mereka juga gak percaya bisa jadi salah satu finalis. Mangkanya mereka juga tidak posting apapun terkait pengumuman lolos jadi finalis.  

Karena merasa senasib sekeberuntungan, saya bersama teman dari Jawa Timur yakni Sari Widiarti, Ade Uni dan Rahmah Chemist janjian buat berangkat bersama. Bonusnya ditambah Shanum yang baru berusia 3 bulan lebih dikit, putrinya Mbk Rahmah. Pulang perginya bareng-bareng. Naik pesawat yang sama dan perjalanan menuju ke hotel bersama-sama.

Foto bersama sebelum naik pesawat menuju Jakarta (dokpri)
Foto bersama sebelum naik pesawat menuju Jakarta (dokpri)

Di hari yang telah ditetapkan, yakni Rabu tanggal 15 Januari saya berangkat pagi-pagi dari rumah di Lamongan menuju Bandara Djuanda Surabaya. Sengaja berangkat pagi supaya tidak kena macet di jalanan dan mendapat bus Damri pertama di Terminal Bunder Gresik.

Perjalanan menuju ke Bandara alhamdulillah lancar jaya. Diantara kami berempat, saya yang pertama kali sampai di bandara Djuanda. Disusul kemudian Mbak Ade, Sari dan Mbak Rahmah.

Proses chek in dan bording berjalan mulus. Sebelumnya saya berpesan kepada teman-teman kalau saya maunya duduk di kursi bagian lorong karena biasanya mabuk kendaraan jika arah pandang kurang luas.

Beruntung mereka mengerti dan memberi saya kursi duduk di bagian lorong. Mbak Rahmah juga mengajak ngobrol selama perjalanan di pesawat. Satu setengah jam perjalanan Surabaya - Jakarta jadi tidak terasa sama sekali.

Sampai di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, kami berempat memesan ojol yang ternyata diperbolehkan beroperasi di wilayah Bandara. Hal ini tentunya berbeda dengan bandara di kota lainnya yang melarang keras adanya ojol yang beroperasi di dalam bandara.

Untuk ongkos ojolnya kami patungan sehingga lebih irit. Seneng banget bisa sampai di Jakarta dan mengikuti rangkaian acara Netifest yang diadakan oleh Bank Indonesia.

dokpri
dokpri
Kegiatan Netifest BI sendiri teramat padat. Jadi harus mempersiapkan sebaik-baiknya. Mumpung ada waktu sejenak, saya bersama teman Jawa Timur menyempatkan diri buat jalan-jalan ke Tugu Monas dan Perpustakaan Nasional yang lokasinya lumayan dekat dengan  Hotel Aryaduta tempat kami menginap sekaligus melaksanakan sebagian kegiatan. Kalau hari itu tidak langsung merasakan auranya di lokasi hotel, mungkin saya menganggap ini semua hanyalah mimpi yang tidak nyata.

Postingan tentang kunjungan ke Tugu Monas dan Perpustakaan Nasional akan saya posting di blog pribadi saya munasya.com. Begitu juga dengan rangkaian kegiatan Netifest Bank Indonesia akan saya tulis disana. Jangan lupa kepoin zaaaa....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun