Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi nasional masalah gigi dan mulut sebesar 57,6%. Sebanyak 76,6% warga indonesia sudah menerapkan kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari, akan tetapi hanya 2,3% diantaranya yang sudah melakukan sikat gigi yang baik dan benar.Â
Kesehatan gigi dan mulut belum menjadi prioritas utama bagi sebagian orang sehingga masalah gigi dan mulut banyak dikeluhkan dikalangan masyarakat. Salah satu masalah gigi yang sering dikeluhkan masyarakah adalah karies gigi. Karies gigi merupakan kerusakan pada jaringan keras gigi yang disebabkan oeh bakteri Streptococcus mutans. Karies gigi banyak diderita oleh anak-anak. Hal ini disebabkan karena anak-anak cenderung kurang peduli dengan kesehatan giginya serta mereka masih sangat bergantung dengan orang tuanya.
Kondisi inilah yang membuat Anisa, mahasiswa KKN TIM II Undip untuk membantu mengurangi angka karies di Indonesia dengan mengadakan kegiatan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini dimulai pada Jumat (24/07) di Dusun Gerdu, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Edukasi yang diberikan berupa cara menyikat gigi yang baik dan benar mulai dari waktu, pemilihan sikat gigi, hingga apa saja yang harus diperhatikan dalam merawat gigi. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga Dusun Gerdu RT 02 RW 07 terutama yang memiliki anak usia sekolah dasar.
Selain kegiatan tersebut, maraknya virus COVID-19 membuat Anisa berinisiatif untuk membagikan face shield hasil karyanya kepada pedagang-pedagang di Dusun Gerdu. Hal ini guna mencegah penyebaran COVID-19 dikalangan pedagang. Meskipun face shield ini masih banyak kekurangannya namun respon masyarakat cukup memuaskan mengenai kegiatan-kegiatan KKN kali ini, ditambah lagi Dusun Gerdu belum pernah menjadi lokasi KKN sebelumnya.
Anisa Nurbaiti Rosyidah-KKN TIM II Undip