Â
Hari ini kami akan merumput di lapangan yang tak begitu jauh dari HCMC. Yakni West Lake course.
Berbeda dengan The Bluff yang di perbukitan dan tepi pantai, sesuai namanya lapangan West lake ini konon dikepung telaga - telaga.
Tidak mendapatkan info jelas, apakah ini telaga alam atau buatan.
Sejatinya hari ini kami bersebelas mengikuti turnamen golf mini. Sekitar 100 golfer dari tujuh negara akan bertanding. Yakni golfers Men dan Ladies dari Vietnam, Jepang, Korsel, Taiwan, Thailand, Indonesia dan Kamboja. Kompetisi dalam rangka ulang tahun institusi semacam pilanthropy grup yang bermarkas di Jepang. Yaitu Daisuke Kato, yang berarti Jiwa Besar. Yarig Daisuke Kato tahun depan akan diacarakan kompetisi golf juga di Taiwan. Delegasi Indonesia diundang lagi.
Mesti cukup menarik, lanskap West lake tidak seatraktif The Bluffs. Kontur nya kebanyakan datar dan lapang. Hanya di sana sini, kolam - kolam air menganga. Siap menghisap bola - bola tak akurat.
Tiop dimulai lewat tengah hari, pukul 12. 30.
Di bawah lecutan mentari yang cukup terik, para golfer dengan berbagai corak jersey siaga di masing - masing tee box.
Ladies dan men golfer berbaur dengan berbagai kostum terkini, modis.
Tengah hari, di suhu 36 derajat celcius yang cukup gerah tanda shootgun terdengung. Kami mulai pukulan pertama. Dan selanjutnya kami menjaga fokus, mengupayakan course management yang tepat. Untuk bisa memperoleh skor lebih baik dibanding kemarin.
Medan yang baru dikenal dengan green selicin kaca, maka peran caddy menjadi salah satu penentu utama permainan. Lapangan lebar mirip Royal Jakarta ini menghadirkan tantangannya tersendiri.
9 holes selesai dan matahari telah menggelincir ke barat, saya bermain lumayan. Dengan skor jauh lebih baik dibanding kemarin di The Bluffs. Alhamdulillah, tak ada satu bola pun masuk telaga. Bahkan di salah satu par 3, bola saya berhenti 1,5 meter dari lobang. Lumayan, mendekati hio berhadiah 100 juta dong. Atau sekitar 75 juta rupiah.
