Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hembusan Angin Cemara Tujuh 54

3 September 2018   20:31 Diperbarui: 3 September 2018   20:41 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Demikianlah, Sutopo dan kawan kawan nya, menapaki babak baru karir, sebagai insan perusahaan yang telah memiliki jabatan.

Adalah normal dan wajar, perjalanan karir semakin ke atas semakin mengerucut. Karir yang mengarah dan membawa seseorang menuju posisi top leader. Di perusahaan tempat Sutopo berkarier, top leader itu adalah satu orang Direktur Utama dan lima orang Direktur.

Perusahaan Holding tempat Sutopo bekerja, dengan beberapa anak perusahaan memiliki karyawan sekitar sepuluh ribu orang. Perjalanan karir menuju puncak, akan diwarnai persaingan. Persaingan secara diam diam, terbuka ataupun persaingan terselubung, baik dengan kolega sekantor, yang jumlahnya sepuluh ribu orang, atau juga dengan orang orang diluar perusahaan, yang setiap saat bisa tiba tiba di rekrut masuk perusahaan.

Karena Perusahaan ini juga membuka kesempatan , untuk mengambil SDM dari luar kantor. Recruitmen untuk skill tertentu dan jabatan tertentu, bisa dari luar perusahaan dengan proses penawaran dan lelang. Atau penunjukan langsung melalui personil khusus dan atau head hunter.

Sutopo menyadari itu. Untuk meniti karir ke puncak dia harus menghadapi persaingan yang ketat. Visi dan hasrat pribadi nya jelas, dirinya ingin suatu saat menjadi top eksekutif di perusahaan ini. Sebagaimana di awal perjalanan kerjanya, dia sudah mencanangkan hasrat itu di dalam hatinya. Hasrat yang tidak dikatakan, namun menjadi sumber energi  kekuatan, ketekunan yang tak pernah padam.

Wakaupun dalam praktiknya, intrik persaingan selalu diwarnai jegal menjegal diantara kawan sendiri dan dianggap biasa saja, namun Sutopo meniatkan  dalam hatinya, bahwa jalan terbaik untuk menuju puncak adalah melalui proses profesional dan persaingan yang adil. Alasannya, pertama proses profesional dianggapnya adalah proses yang benar dan saling mengasah , mencerdaskan para insan perusahaan. Kedua, memang dirinya tidak memiliki bakat dengan pendekatan proses yang aneh aneh non substantif.

Untuk itu, dirinya harus selalu mengembangkan skill serta pengetahuan. Dan yang lebih penting lagi, adalah pengembangan sikap profesionalnya. First impression is determination, kesan pertama itu menentukan. Seringkali Singer itu lebih menentukan daripada the Song.Dan kesan pertama sering disimpulkan dari gaya dan sikap.

Dirinya harus terus berkembang, tidak boleh sampai ketinggalan jaman, usang sebelum waktunya. Harus Continuous dan substainable Self improvement.

Sutopo  menganalisa, apa kira kira sumber yang membuat seseorang itu mampu mendaki karir dengan cara profesional.

Sutopo mencatat, ada tiga sifat utama yang menjadi fundamen pengembangan dan pematangan diri, yaitu Integritas, keuletan dan pikiran serta hati yang terbuka.

Sutopo bertekad memupuk tiga hal itu, dengan kesungguhan.Dirinya berkeyakinan bahwa pesaing itu adalah mitra sekaligus guru, tempatnya untuk bersinergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun