Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 52

17 Agustus 2018   09:23 Diperbarui: 17 Agustus 2018   09:59 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

*Hembusan Angin Cemara Tujuh 52*

Sutopo mengakhiri penjelasannya, yang bernada pembelaan terhadap Deni . Wikarya dan Puspa sekali sekali menimpali, dengan pembenaran pembenaran terhadap penjelasan Topo.

Pak Direktur diam sejenak dan berujar, setelah mendengarkan penjelasan Sutopo,

"Jadi menurut kalian, Deni tidak ada masalah ya dengan potensinya, meskipun dia tidak lulus di Belanda , karena  jabatan yang harus segera diisi ini akan menangani hal hal yang banyak terkait dengan Teknologi Informasi, dan kami Direksi memperhatikan Deni, meskipun kalian bertiga sebenarnya mampu juga. bagaimana pendapatmu kalian?

"menurut kami Deni layak untuk memangku jabatan itu pak " tak berpikir panjang Sutopo menyambar umpan itu, responnya adalah kejujuran dan cerminan apa yang dirasakan. Pertimbangan yang cepat terlintas di kepala Sutopo adalah kemajuan perusahaan.

Deni layak dan akan sukses di posisi itu, meskipun gelar master formalnya tidak diperoleh. Itu yang diperkirakan Sutopo. Sutopo tidak berpikir lagi tentang kepentingan dirinya. Yang terlintas hanyalah tentang Perusahaan yang lebih baik ke depan.

Kalau Sutopo berpikir persaingan untuk mendapatkan jabatan dan kepentingan dirinya sendiri, penjelasannya pasti lain. Barangkali akan memojokkan Deni. Sutopo memang memiliki kualitas pemimpin masa depan, yang mengedepankan kepentingan perusahaan dibanding kepentingan dirinya sendiri.

Pertemuan dengan Direktur SDM itu usai. Dan selanjutnya, beberapa hari kemudian,mereka berempat, Wikarya, Puspa, Sutopo dan Deni ternyata semua mendapat pemberitahuan, untuk mengemban amanah jabatan, memperoleh posisi. Tidak hanya Deni.

Sebenarnya memang , mempromosikan orang lain itu hakekatnya adalah juga mempromosikan diri sendiri.

Hukum tarik menarik, law of attraction itu berlaku juga dalam mendukung teman yang akhirnya akan bermuara pada diri sendiri juga. Berlaku dalam segala hal, termasuk karir. Setiap kebaikan yang kita perbuat, kita akan memperoleh balik kebaikan juga. Demikian juga keburukan.

Siapa menanam, dia akan menuai. Itulah peraturan dan hukum kehidupan, law of attraction.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun