Mohon tunggu...
Mulia Donan
Mulia Donan Mohon Tunggu... Freelancer - Petani

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Veronika Apik Dapat Bantuan dari Yayasan Puspita Bangun Bangsa

13 Januari 2022   16:41 Diperbarui: 13 Januari 2022   18:36 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada penderita kanker, ketua Yayasan Puspita Bangun Bangsa Flori Santosa Nggagur menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada Ibu Veronika Apik (62) asal Kampung Rejo,  Desa Leong,  Kecamatan Lamba Leda Utara, Matim, Flores, NTT.

Penyerahan bantuan tersebut, berlangsung di ruang rawat inap lantai dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong. Kamis (13/01/2021).

Terpantau, hadir dalam penyerahan tersebut, Sekretaris DPRD Matim, Tobias Suman, Kadis Perijinan Matim, Aleksius Rahman dan Yoseph Syukur mereka adalah alumnus Sanpio angkatan 1979.

Ketua Yayasan Puspita Bangun Bangsa, Flori Santosa Nggaur mengatakan, bantuan yang diserahkan ini tidak lain sebagai wujud kepedulian dan perhatian kami terhadap siapa saja yang sakit. 

"Hari ini kami datang menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 3.000.000 kepada ibu Veronika Apik. Bantuan yang kami bawakan langsung diserahkan kepada suaminya", ungkap Flori Santosa.

Flori Santosa menyampaikan, informasi mengenai sakitnya ibu Veronika Apik,  kami ketahui lewat media sosial. Lewat informasi itu,  kami terpanggil untuk membantu meringankan beban biaya rumah sakitnya.

Dokpri
Dokpri

"Beberapa hari lalu saya televon ke kampung asalnya, katanya ibu Veronika tidak bisa berobat karena ketiadaan biaya. Mendengar hal itu, saya dan teman-teman alumni sanpio angkatan 1979 mengumpulkan donasi. Lewat donasi yang terkumpul pada hari ini kami datang dan bertemu langsung ibu Veronika Apik untuk menyerahkan bantuan berupa uang tunai," turur Flori Santosa.

Semoga dengan bantuan ini, ungkap Flori, secara finansial pengobatan ibu Veronika Apik merasa terbantu dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama berada di rumah sakit.

Kepala Ruangan Rawat Inap RSUD Borong, Yanuaria Lady Dergong menyampaikan, kemarin suami dari Ibu Veronika Apik sempat mau minta pulang karena ketiadaan biaya untuk transfusi darah. Karena menurut suaminya biaya transfusi darah tidak ditanggung BPJS. Sementara, Ibu Veronika Apik memiliki kartu BPJS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun