Saat saya dan suami  membeli rumah yang saya tempati sekarang, beruntung saya bertemu dengan pemilik rumah yang sangat mencintai aneka tanaman langka di Indonesia. Di lahan samping rumah dan depan rumah sudah tumbuh besar aneka pohon langka seperti: kelengkeng, sawo manila, belimbing wuluh, pete, kelapa gading, juga mangga kelapa. Dari sekian banyak pohon tersebut, pohon mangga kelapa lah yang paling membuat saya tertakjub-takjub. Mangga kelapa, katanya berasal dari Pulau Alor. Hebatnya, mangga ini tak mengenal musim, buahnya sangat besar, nyaris sebesar kelapa, dengan berat antara 800 hingga 2000 gram. Jadi, untuk sekeluarga, cukup makan satu buah mangga yang seukuran 2 kg karena bisa disajikan menjadi satu piring penuh. Buah ini termasuk unik, karena satu tangkai hanya terdapat satu buah mangga. Tangkainya juga cukup panjang. Salah satu kelemahannya adalah buahnya yang terus tumbuh besar, sehingga kadang-kadang dahan tempat bernaung mangga tidak kuat menyangganya. Atau, sambil tumbuh besar, keburu pecah buah mangganya, entah kenapa. Seperti tak siap untuk terus membesar. Bagaimana rasanya? Mangga ini terasa manis dan segar jika memang sudah ranum. Teksturnya lembut seperti pepaya dan tidak banyak mengandung air. Dibuat jus juga sangat enak. Jika masih mengkal, asamnya bukan main, cocok untuk perempuan yang sedang hamil muda. Tertarik menanamnya? Mangga kelapa ini bisa dibudidayakan dengan tabulampot lho, jadi tidak harus menyediakan areal lahan yang cukup luas. [caption id="attachment_286606" align="aligncenter" width="604" caption="mangga kelapa yang banyak, membuat salah satu dahan hampir tak kuat. beruntung mangga tersebut tersangga atap yang cukup rendah"][/caption] [caption id="attachment_286607" align="aligncenter" width="648" caption="satu buah mangga, dengan berat sekitar 1,5 kg, jadi sepiring penuh. warnanya kuning segar, manis, mantab untuk seluruh anggota keluarga"]
