Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seni dan Ilmu dalam Mengambil Keputusan

11 April 2021   07:30 Diperbarui: 11 April 2021   07:34 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan keputusan merupakan perpaduan antara ilmu dan seni. Sebagai pembuat keputusan, pengambil keputusan, penentu keputusan bahkan pelaku dari keputusan itu sendiri. Mesti digarisbawahi suatu keputusan proses dan pilihan tuk bertindak.

Mulyono (1996:27) mengatakan bahwa dalam pengambilan keputusan akan ada bermacam suasana yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

Suasana tersebut adalah informasi diketahui secara sempurna, informasi yang diperlukan tidak sempurna, informasi tidak diketahui tapi gambaran kedepan diketahui, dan adanya suasana konflik. Menjadi dasar pertimbangan dalam membuat keputusan.

Untuk itu pengambil keputusan yang baik harus mengacu  dan memahami peta situasi dan kondisi tersebut. Pengambilan keputusan merupakan ilmu dan seni yang harus dipelajari, dicari, dimiliki serta dikembangkan secara mendalam. 

Korelasi ketidakmampuan seseorang dalam proses mengambil keputusan akan berkaitan pada saat menentukan dan memilih keputusan yang tepat, besar mempengaruhi ketercapaian pada tujuan.

Kurangnya penguasaan ilmu dan seni membuat keputusan yang baik, maka potensi kegagalan dan menimbulkan masalah baru jauh lebih besar dimungkinkan.

Mengapa pengambilan keputusan disebut seni?  Karena kegiatan tersebut selalu dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang memiliki karateristik, keunikan tersendiri. Jelas memiliki perbedaan cara membuat keputusan serta keputusan pun juga akan berbeda tergantung masalah dan suasananya waktu itu.

Perbedaan-perbedaan yang muncul tergantung kondisi internal pengambil keputusan itu sendiri, kecerdasan, kerangka berpikir, tingkat preferensi atas masalah serta persepsi. Rentan juga mempengaruhi. 

Selain faktor internal diatas, lingkungan eksternal, budaya, gaya, struktur dan sistem yang berkembang atau yang ada disekitar. Mewarnai setiap keputusan yang diambil. 

Mengapa pengambilan keputusan disebut Ilmu? Dalam keputusan tidak menapik apa yang disebut proses, perlu sejumlah cara, metode, pendekatan tertentu yang bersifat sistematis sebagai langkah yang jelas dalam menjawab sebuah masalah dan menentukan pilihan yang terbaik, sungguh.

Jadi pengambilan keputusan mesti ada ilmu, sebagai pijakan baik dari sisi pendekatannya, teknik, metodenya. Pendek kata mekanisme dan prosedur pengambilan keputusan. Itu sendiri agar tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun