Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menulis dari Metamorfosisnya Seekor Kupu-kupu

17 Januari 2021   19:32 Diperbarui: 17 Januari 2021   19:38 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahwa pengharapan atau keinginan bukan datang dengan sendirinya secara kebetulan tetapi dengan usaha penuh gerakan untuk melewati tangga-tangga  dalam mencapai sebuah kesempurnaan. 

Perubahan merupakan sesuatu yang didambah-dambahkan bagi kita dan pasti, pernah, ingin  dan akan mengalami perubahan. Keinginan berubah adalah bentuk hasrat manusiawi yang dinamis dan alami.

Kita selalu berharap menjadi lebih baik dalam hal ini. Hanya saja memang tak bisa dipungkiri kalau kadang perasaan ragu dan takut akan menghantui kita setiap kali melakukan/memulai sesuatu. 

Bahkan terkadang kita selalu memandang kelebihan dimiliki orang lain, seakan pelangi selalu diatas kepala orang lain.

Yups, mustahil diperoleh hanya dalam waktu abra kadabra alias bim salabin. Ada tangga-tangga panjang yang harus dilewat dan dilalui. tidak mungkin rasanya kita mendapatkan yang kita mau kalau kita cuma berangan-angan saja dalam logika dan wacana tanpa eksekusi.

Ini  butuh proses panjang, dilakukan dengan sepenuh hati dan bertindak dengan hati pula. Kalau ada impian besar yang mau diraih, ikut proses dan langkah demi langkah untuk mendapatkannya.

Tetapi, maukah kita seperti mereka? Mampukah kita? siapkah kita ? Dan apa yang harus kita lakukan ketika kita ingin seperti mereka? Adakah perubahan bagi kita? Inilah deretan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab bagi yang ingin mencoba menjadi penulis.

Khususnya buat saya sendiri saat ini, yang sangat awam dengan ilmu tulis menulis. Namun, saya masih ingat pesan seseorang yang kuanggap sebagai motivator "sing penting nulis, nanti kau akan temukan corakmu sendiri, dan dari tidak bisa kau akan menjadj terbiasa". Sing penting rajin nulis dan juga harus membaca tulisan orang lain.

Kembali pada cerita sang Kupu-kupu, perubahan bentuk, warna, level, strata, identitas, status dan sebagainya adalah implikasi akan perubahan yang penting, tetapi tidak melupakan esensi perubahan itu sendiri.

Dalam artian, kualitas yang membumi bukan melangit dan tidak melupakan akan rasa dan pikir dalam menuang sebuah ide atau gagasan, dari bumi mengeluarkan, dari langit meneteskan.

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun