Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menakar Politik Erick Thohir untuk Pilpres 2024

13 Desember 2019   15:37 Diperbarui: 13 Desember 2019   15:39 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika melihat usia pemerintahan jilid II yang kurang lebih dari 2 bulan baru berjalan, besar kemungkinan target yang akan dicapai sesuai visi dan misi dari pemerintah, belum nampak secara gamblang oleh kita, hanya tahap diagnosa untuk menemukan formula yang tepat menghadapi tantangan atau permasalahan yang ada.

Merujuk dari tayangan media terhadap kabinet baru terbentuk yang belum seumur jagung, ada beberapa pos menteri yang seakan menjadi sorotan publik. Yang dinantikan sepak terjang dalam menjalankan amanah yang dipercayai. Terlepas apakah itu dari analis para elit yang selalu berkembang saat ini.

Pertama, Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto. Sang rival dalam pemilu kemarin, yang menjadi buah bibir pasca bergabungnya Gerindra dalam barisan pemerintahan. Yang sangat mengejutkan beberapa pihak.

Kedua, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim. Figur mileneal dari golongan profesional. Dengan usia tergolong muda  yaitu 35 tahun, gebrakan perubahan sangatlah dinantikan oleh publik.

Ketiga, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bapak Erick Thohir.  Pengusaha muda yang sukses, dan berhasil melaksnakan acara bergengsi  yang diadakan di tanah air, yaitu Asian Games 2018 kemarin.

Keempat, Menteri Agama, Bapak Fachrul Rozi. Jenderal (Purn) yang bukan berasal dari dua ormas besar tanah air, Muhammadiyah dan NU. Yang selama ini jabatan MENAG selau di duduki dari dua ormas tersebut.

Keenam, Menteri Kelautan dan perikanan, Bapak Edy Prabowo, Sebagai penganti menteri sebelumnya Buk Susi Pudjiastuti. Yang mana menteri sebelumnya sangat terkenal "garang" terhadap kapal-kapal asing yang masuk ke perairan tanah air. "tenggelamkan".

Dari keenam menteri tersebut, sosok Erick Thohir nama yang baru, khususnya buat saya pribadi. Yang selama ini belum terdengar ditelinga dari hingar bingarnya pentas perpolitikan tanah air. Baik sebagai pejabat, elit parpol, atau pemangku kekuasaan. Dan hanya dikenal sebagai pengusaha sukses.

Profil  Singkat Erick Thohir

Lahir pada tanggal 30 Mei 1970 di Jakarta dari pasangan Teddy Thohir dan Edna Thohir. Dari keluarga pengusaha. Sedang jenjang pendidikan serajananya di Glendale University. Dan program masternya di Universitas Nasinal California.

Namanya baru terdengar disaat menjadi panitia ajang Asian Games 2018, dan masuk dalam jajaran menteri kabinet jilid II Jokowi-Ma'ruf Amin 23 Oktober 2019.

Apabila di kalangan dunia persepak bolaan tanah air, mungkin telah mengenal sosok Erick Thohir pasca ia resmi membeli klub Intermilan dari Negara Pizza Italia.

Selain itu ia juga diketahui sebagai pengusaha sukses, perintis Mahaka Grup yang bergerak dibidang media dan entertainment. Dan masuk sebagai deretan orang kaya di tanah air.

Menakar Peluang Erick Thohir Pilpres 2024

Mungkin hal ini terlalu dini dalam menakar kapasitas Erick Thohir pada bursa pilpres 2024 nanti, namun apabila melihat sepak terjangnya untuk sekarang dalam kabinet jilid II Pak Jokowi, besar kemungkinan apresiasi publik kepadanya dapat dikatakan positif.

Pasalnya, beberapa waktu telah melakukan gerakan tidak terduga dengan mengangkat Ahok menjadi komisaris utama Pertamina, spekulasi yang cukup berani baginya menurut mata awamku, apabila dihubungkan dengan citra Ahok yang beragam selama ini.

Image yang beragam tentang Ahok seakan masih dikaitkan dengan issu lama, yaitu issu penodaan agama sewaktu menjadi Gubernur DKI. Mungkin bisa jadi kebijakan Erick Thohir, sangat cocok pada tipikal Ahok, yang terkenal "keras dan berani" jabatan yang pantas untuk mendobrak kemelut di Kementrian BUMN khususnya Perusahaan Pertamina. Yang sering jadi sorotan para analis ekonomi dan para elit tanah air.

Prihal aksi penyeludupan "Moge" belum lama ini terjadi, juga memberikan nilai positif buat Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Yang lantang dan berani mengambil kebijakan memecat  dan memberikan sanksi bagi orang yang terlibat dalam aksi tersebut.

Bahkan dukungan buat pak Erick Thohir atas kebijakan  yang diambilnya, semakin positif dalam melakukan gebrakan di  pemerintahan, khususnya terhadap aset-aset besar negara yang nominal Trilyunan itu. Berseliweran di Mediasosial.

Berlatar belakang pengusaha sukses, pendidikan yang ditempuh, dan pengalaman  yang baik. Besar kemungkinan usaha penataan admintrasi, sistem atau mekanisme di tubuh BUMN akan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Menurutku.

Disamping itu Track Recordnya tergolong bagus, apabila dibandingkan dengan tokoh-tokoh/elit yang selalu menghiasi dunia berita. Yang terkadang digadang-gadangkan oleh media. Pejabat, elit parpol selama ini terlihat mencolok di mata publik.

Lantas, apabila beberapa politisi telah memprediksi beberapa figur yang akan bertarung di tahun 2024. Apakah Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Barat, Puan Maharani, AHY, dan lainnya yang akan maju. Erick Thohir pantas untuk diperhitungkan menurutku.

Hal ini dapat dilihat dari sepak terjang dan rekam jejaknya. Kalau pun berhubungan dengan parpol pendukung, jelas akan ada. Karena kekuatan parpol selama tergantung kepada nominasi figur, figur bagus juga dapat menguntungkan parpol.

Namun dalam konteks ini, jikalau Erick Thohir akan maju pilpres 2024 nanti, salah gebrakannya di BUMN saat ini semoga selalu dapat dipertahankan dan jelas terasa perubahan untuk bangsa ini.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun