Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Serangan Indonesia Dominan dari Sisi Kiri, Beda dengan Ekuador, Ini Statistiknya

11 November 2023   13:30 Diperbarui: 11 November 2023   13:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serangan Timnas Indonesia Dominan dari Sisi Kiri, Ini Statistiknya. Foto: PSSI.

Laga seru di Grup A Piala Dunia U-17 2023, Timnas Indonesia U-17 bermain imbang dengan Timnas Ekuador U-17. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (10/11/2023), berakhir dengan skor 1-1.

Tim Garuda Muda yang dikomandoi Bima Sakti unggul lebih dulu pada menit ke-22 melalui gol yang dicetak Arkhan Kaka.

Gol ini bermula dari aksi Riski Afrisal yang melakukan penetrasi dari sisi sayap kiri. Umpan tariknya berhasil ditepis kiper Ekuador, Cristhian Loor, namun bola liar tersebut bisa disentuh Kaka berbuah gol untuk Indonesia.

Tak ingin kalah, Ekuador mampu membalas enam menit setelah gol Indonesia. Serangan dari sisi sayap kanan menghasilkan umpan silang matang yang diselesaikan dengan sundulan Allen Obando.

Jika melihat data statistik pertandingan dari situs FIFA, terlihat bahwa Indonesia melakukan tujuh percobaan tembakan sepanjang pertandingan, sementara Ekuador melepaskan 20 kali tembakan. Meski demikian, Indonesia berhasil mencatat dua tembakan on target, sedangkan Ekuador memiliki tujuh tembakan yang tepat sasaran.

Salah satu strategi yang cukup dominan dari Garuda Muda adalah serangan dari sisi sayap. Dari total 25 upaya masuk ke daerah sepertiga akhir permainan lawan, 20 di antaranya berasal dari sisi kiri lapangan dan lima dari sisi kanan. Sayap kiri Indonesia tampaknya menjadi fokus utama dengan 20 upaya menembus pertahanan Ekuador.

Di sisi lain, Ekuador menampilkan variasi serangan yang lebih beragam. Mereka mencatatkan 29 serangan dari sisi sayap kiri, 30 dari sisi sayap kanan, dan 15 dari tengah lapangan.

Dalam hal operan, Indonesia melakukan 347 operan dengan 265 sukses, sementara Ekuador melepaskan 438 umpan dengan 376 yang akurat.

Pemain yang patut mendapat sorotan adalah Arkhan Kaka, yang tidak hanya mencetak gol untuk Indonesia tetapi juga menjadi pemain dengan daya jelajah paling jauh, menempuh jarak 12,26 kilometer.

Selain itu, kiper Indonesia, Ikram Al Giffari, tampil gemilang dengan mencatatkan 24 kali antisipasi yang berhasil mencegah gol lawan.

Meski berakhir dengan hasil imbang, penampilan Timnas Indonesia U-17 patut diacungi jempol, dan nantikan prestasi mereka di pertandingan selanjutnya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun