Mohon tunggu...
Muhamad Muklis
Muhamad Muklis Mohon Tunggu... -

NAMA SAYA MUHAMAD MUKLIS, SAYA LAHIR DI JAKARTA PADA TANGGAL 22 MEI 1996. RIWAYAT PENDIDIKAN SAYA SDN LARANGAN 11, SMPN 3 TANGERANG, SMAN 3 TANGERANG. NAMA ORANG TUA SAYA JUNAEDI DAN SUPARYATI NINGSIH. SAYA ANAK KE 4 DARI 5 BERSAUDARA. ALAMAT SAYA DI SEKTOR 4 TANGERANG BANTEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum 2013 yang Menjadi Perbincangan Masyarakat Indonesia

2 September 2014   04:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:51 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KURIKULUM 2013 YANG MENJADI PERBINCANGAN MASYARAKAT INDONESIA

Kurikulum 2013 saat ini sedang diperbincangi oleh hayalak ramai khususnya akan kekurangan atau kelebihan yang dimiliki oleh program studi pada kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang saat ini sudah digunakan dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang sekolah menengah atas. Kurikulum ini baru dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhammad Nuh. Namun programnya tersebut masih banyak ditemukan kekurangan, namun tidak hanya kekurangan yang ditemukan, kelebihan kurikulum ini dibandingkan kurikulum yang terdahulu juga dapat ditemukan. Sehingga kurikulum 2013 masih menimbulkan polemic pada masyarakat khususnya orang tua siswa.

Pro dan kontra juga timbul dari kalangan para ahli dibidangnya masing-masing. Ada yang mendukung akan kurikulum 2013 namun ada pula yang mengecam atau tidak mendukung dan lebih mendukung akan kurikulum yang lama. Dari pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melihat terlebih dahulu proses belajar dan mengajar saat menggunakan kurikulum 2013, Ia akan mempertimbangkan akan aspek terbaiknya bagi generasi bangsa, kemungkinan apabila kurikulum 2013 berjalan dengan baik dan memberikan aspek positif bagi generasi bangsa maka ia tak ragu untuk melanjutkan kurikulum ini pada tahun yang akan datang, dan sebaliknya apabila proses kurikulum 2013 dipandangnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan atau bahkan kacau maka pihak dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan memperbaiki kekurangan dari kurikulum ini atau membuat dan merancang kurikulum yang baru atau bahkan mengganti kembali dengan kurikulum yang lama.

Kelebihan dan kekurangan pada kurikulum 2013 banyak sekali ditemukan. Dari aspek kelebihan kurikulum 2013 dibandingkan kurikulum yang lama, para siswa lebih digencarkan untuk lebih aktif dan rajin dalam proses belajar karena siswa lebih ditekankan untuk tidak hanya belajar di sekolah namun siswa juga harus lebih rajin belajar di rumah atau mengerjakan tugas rumah. Selain itukelebihan dari pada kurikulum 2013 terlihat pada proses belajar yang lebih mendalam sehingga siswa dapat lebih paham menguasai materi yang diberikan, kurikulum ini diadakan juga dengan maksud agar para siswa tidak kaget saat memasuki jenjang perkuliahan di universitas nanti karena pada kurikulum 2013 tugas yang diberikan lebih banyak dibandingkan kurikulum yang lama sehingga siswa tidak terbata-bata akan tugas yang diberikan saat mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan. Kurikulum ini juga tidak membuat para siswa bosan dalam belajar karena proses belajar kali ini tidak selalu memprioritaskan teori tetapi juga lebih mengoptimalkan praktek. Proses belajar dan mengajar juga tidak selalu diadakan di kelas tapi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyarankan agar proses belajar dan mengajar diadakan di lingkungan bebas agar siswa tidak bosan.

Namun diantara beberapa kelebihan yang telah dipaparkan tersebut, kurikulum 2013 juga banyak sekrumit permasalahan yang menjadi kritikan pedas kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Bapak Muhammad Nuh. Kelemahan pada kurikulum ini terlihat pada belum siapnya peran pemerintah dalam meninjau segala perubahan ini. Seperti pada pendistribusian yang terlambat akan bahan-bahan untuk proses belajar dan mengajar, seperti buku paket, lks, media-media untuk praktek lainnya. Tidak hanya itu para guru pembimbing juga belum menguasai segala bentuk proses belajar dan mengajar yang tepat sehingga para guru hanya dapat mengajar sebisanya saja. Para orang tua wali murid juga banyak yang mengeluhkan kurikulum ini karena mereka menilai bahwa kurikulum ini membuat lelah anak-anak mereka, yang jam pelajarannya ditambah dan harus mengikuti kegiatan ekstakulikuler sehingga ia dapat menghabiskan waktu dari pagi hingga larut sore. Orang tua dari siswa merasa bahwa kegitan-kegiatan tersebut membuat anak meraka jarang di rumah.

Sebenarnya kurikulum ini sangat bagus bagi perkembangan para generasi penerus bangsa apabila lebih ditingkatkan lagi cara pengelolaannya. Pemerintah khususnya harus lebih mengoptimalkan dalam sector pendidikan khususnya dalam pemerataan kurikulum 2013, baik dari segi dana operasional maupun pemerataan pendidikan pada daerah pedesaan yang sulit terjangkau selain itu peran para orang tua dalam proses belajar anaknya juga harus lebih dioptimalkan. Jadi selain guru yang memberikan materi, para orang tua juga dapat lebih mengawasi anaknya sehingga sang anak dapat lebih optimal lagi dalam belajarnya sehingga anak didik itudapat lebih cerdas lagi dan lebih meminimalisir kemalesan pada dirinya masing-masing.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun