Mohon tunggu...
ahmad mukhtar Jaiz
ahmad mukhtar Jaiz Mohon Tunggu... Guru - penerus Risalah Nabi

Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa Dunia Sementara Akhirat selamanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Nasehat Langkah 14-26

21 Februari 2018   13:18 Diperbarui: 21 Februari 2018   13:25 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ambil pahat diatas kawat,

Ukiran jepara motif istana.

Perilaku jahat jangan dibuat,

Hidup sengsara mati merana.

Udang kara di kedai cina,

Ambil sekerat sayang terjatuh.

Hidup sengsara mati merana,

Kawan dan sahabat pergi menjauh.

Ambil sekerat sayang terjatuh.

Cari lagi untuk berbuka.

Kawan dan sahabat pergi menjauh,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun