Mohon tunggu...
Mukhlis Syakir
Mukhlis Syakir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nyeruput dan Muntahin pikiran

Mahasiswa Pengangguran yang Gak Nganggur-nganggur amat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jagat Alit

14 Januari 2024   17:54 Diperbarui: 14 Januari 2024   19:15 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembaca Budiman pasti seluruhnya sedang berada di jagat raya ini. Atau di jagat saja tanpa raya saya tebak. Meskipun Anda seorang astronaut Anda sedang berada di jagat. Tapi eh tapi, simbol jagate NU kan Cuma gambar bumi? Lambang PBB pula, dan lainnya? Jadi apa yang dimaksud jagat semestinya?

Kemudian, jagat yang identik berarti sesuatu yang besar. Sebagai contoh, malaikat-malaikat itu jika menampilkan wujud aslinya sebesar jagat. Kini disandingkan dengan kata alit, alias menjadi idiom dengan kata alit. Kontradiktif bukan?

Memang pada tulisan kali ini saya akan menjelaskan tentang sesosok makhluk yang kecil, akan tetapi ia seperti jagat raya ini. Sehingga dinamakan jagat alit.

Sebelum saya sebutkan, kita gambarkan terlebih dahulu seperti apa jagat itu. Anda bisa buktikan sendiri atau bayangkan sendiri bahwa yang namanya jagat itu terdiri dari benda hidup dan benda mati. Kemudian memiliki elemen-elemen diantaranya sebagai elemen dasar air, api, tanah, dan udara. benda-benda mati yang menyelimutinya ada yang berupa bebatuan, logam, dan gas. Makhluk hidup yang mengisinya secara umum ada hewan dan tumbuhan.

Setelah mengerti gambaran tentang jagat, kemudian jagat ini berada pada makhluk yang tentunya lebih kecil daripada jagat ini. Sehingga makhluk ini terdiri dari benda hidup dan mati, hewan dan tumbuhan, tanah, air, api, dan udara, dst. Semua itu berakhir pada kata manusia.

Manusia yang dalam Bahasa arabnya:

  • Basyar: manusia di level jasadiyyah biologis.

Dimana kali ini manusia terdiri dari segala elemen di bumi, bebatuan mineral, dan lain sebagainya.

  • Ins: manusia sebagai makhluk jinak dan beradab.
  • Insan: manusia sebagai makhluk yang layak menjadi khalifah di bumi, memikul taklif dan amanah dengan akal budinya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Manusia sebagai jagat alit atau dalam Bahasa lainnya mikrokosmos merupakan model alam semesta. Inilah mungkin yang menjadi bukti bahwa manusia itu:

لَقَدۡ ‌خَلَقۡنَا ‌ٱلۡإِنسَٰنَ ‌فِيٓ ‌أَحۡسَنِ ‌تَقۡوِيمٖ [التين: 4]

Artinya: "Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam kondisi yang paling sempurna" (Q.S. at-Tin: 4)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun