Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Drama: Antara Konsep dan Penulisan Naskah

28 Februari 2024   09:32 Diperbarui: 28 Februari 2024   09:38 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Pixabay 

Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Pada dasarnya drama adalah suatu seni pementasan tentang kehidupan manusia yang dilakukan dengan gerak dan aksi. Drama dapat juga dikatakan suatu karangan dalam prosa atau puisi yang menyajikan dalam dialog atau tokoh. Terutama sekali dalam suatu cerita yang diperuntukkan buat dipentaskan di atas panggung: suatu lakon. Barnhart melalui Tarigan (Muchlisoh,1991:393).

Dalam pengertian yang sempit, drama adalah ”Teks yang bersifat dialog  isinya membentangkan sebuah alur.  Drama  juga dikatakan bahwa  karya sastra yang menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tingkaian dan emosi kuat lakuan dan dialog. Lebih lanjut  drama lazimnya dirancang untuk pementasan.” Sujiman (Ti Sapura, 2002:8). 

Dalam drama penikmat dapat menyaksikan suatu konflik manusia yang diproyeksikan di atas pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak dihadapan penonton atau pendengar.

Drama yang dimaksud di atas adalah Drama dalam bentuk pertunjukan sebagaimana yang dikemukakan oleh Firdaus (Ti Sapura, 2002:9) adalah   bentuk bentuk drama  yang bersifat peniruan atau menirukan sesuatu (mimetik).  Misalnya menirukan perbuatan atau kejadian, Lebih lanjut Firdaus menjelaskan Secara khusus drama menunjukkan pada bentuk cerita yang disusun untuk dimainkan oleh aktor atau aktris.

Jadi, dalam hal ini yang dimaksudkan dengan drama bukan pertunjukannya, melainkan lakon atau ceritanya yang disusun dalam bentuk dialog   antara pelaku cerita.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa  drama secara khusus berbeda.  Secara umum, drama   adalah pementasan atau pertunjukan suatu cerita. Sedangkan drama dalam pengertian khusus,  naskah drama atau mempunyai tujuan akhir yaitu sebuah  pementasan.

Dalam pengertian secara khusus, drama dapat dibandingkan dengan karya sastra yang lain, yaitu novel dan cerpen. Karya sastra tersebut  dimaksudkan untuk dibaca bukan dipentaskan. 

Naskah drama diciptakan oleh pengarangnya dengan maksud adanya pemain, pertunjukan, dan  penonton yang akan menyaksikan pertunjukan tersebut.

Jenis-Jenis Drama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun