Mohon tunggu...
Mas Bro
Mas Bro Mohon Tunggu... -

Akan kutinju keangkuhan dunia dengan kriting brokoliku...\r\nbukan begitu mas bro..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cyber Bullying kepada “Kebo”

30 Mei 2013   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:48 2008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cyber Bullying adalah tindakan kejahatan yang dilakukan seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk mengancam, menyudutkan, menjatuhkan nama baik,atau juga mempermalukan orang lain, melalui dunia maya (internet).

Dalam artikel "Cyber Bullying Information for Educators" besutan dari Bryan Piotrowski. Beberapa bentuk cyber bullying dapat dibagi menjadi:

Direct Attacks: (Instant Messaging; Text Messaging; Emails; dan BLOGS)
Cyber Bullying by Proxy: (Get others to bully; Can include friends;Can include parents; dan Take control of account)

Dari tulisan ini juga memberikan beberapa warning berupa fakta statistik yang cukup mengagetkan sekaligus memprihatinkan sebagai berikut:

*) 42% of kids have been bullied while online. 1 in 4 have had it happen more than once.
*) 35% of kids have been threatened online. Nearly 1 in 5 have had it happen more than once.
*) 58% of kids admit someone has said mean or hurtful things to them online. More than 4 out of 10 say it has happened more than once.
*) 53% of kids admit having said something mean or hurtful to another person online. More than 1 in 3 have done it more than once.
*) 58% have not told their parents or adult about something mean or hurtful that happened to them online.



Untuk menghindari tindakan ini, sebaiknya kita menjaga perilaku, menghargai, dan menghormati setiap orang. Kalau mau dihargai, hargailah orang lain, kalau mau dihormati, hormatilah orang lain. Itu sudah hukum alam. Kalau ada orang yang tidak mau menghargai dan menghormati kita, sebaiknya kita introspeksi diri dahulu sebelum menyalahkan orang lain. Apakah kita sudah menghargai dan menghormati orang lain atau belum.

Jangan menjadi orang yang egois. Menganggap dirinya tidak pernah salah, dan menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada dirinya. Hidup di dunia ini pasti ada aturannya, asalkan kita mengikuti aturan yang ada dan saling menghargai pasti akan damai. Langkah awal, introspeksi diri dan mengubah perilaku negatif menjadi perilaku positif mulai dari diri kita sendiri.


Tugas setiap kita selalu beda. Jika dalam posisi dalam cacian, kita berusaha kuat dan tegar menghadapi cacian itu. tapi dalam posisi lainnya, saya rasa saya harus mengingatkan bahwa harus ada kesengajaan untuk tidak merendahkan orang lain, menghina orang lain, dan melukai orang lain.

*)Inspirasi dari Ustadz Eko Novianto

Tulisan Lain


  1. Pertanyaan Mahasiswa Kepada Dosen
  2. Aku ini Suka Mencela
  3. PKS partai nyeleneh
  4. SBY, KPK, FB ho ho hi hi
  5. Perang Hanura dan Demokrat
  6. PKS Busuk
  7. PKS tidak Ikhlas
  8. Amien Rais tidak Percaya KPK
  9. KPK alat politik
  10. SBY dan Jokowi Sama Saja
  11. Kinerja KPK payah
  12. Mafia Wartawan kepada Arifinto
  13. Wartawan Adalah Provokator
  14. Muhasabah untuk PKS
  15. Tidak Ada Konspirasi Sapi
  16. Yenni Wahid Antek Yahudi?
  17. BBM Pasti Naik!!
  18. Dahlan Meniru SBY
  19. Tamsil Linrung Teroris
  20. Demokrat Harusnya Belajar dengan PKS
  21. Balik Bobby Trap
  22. Ada apa PT Bakrie dan Yahudi
  23. Ulil Membonceng Demokrat
  24. Moral Jurnalis Runtuh
  25. Teroris |Kerjaan Siapa?
  26. Naik Haji Makan Babi
  27. PKS Memang Seksi
  28. Pelacur jadi Pemimpin
  29. Golput Koq Ribut, Mending Kelaut
  30. Televisi Harus Dikebiri
  31. dan tulisan lain di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun