Mohon tunggu...
Muji Setiyo
Muji Setiyo Mohon Tunggu... Professor in Mechanical and Automotive Engineering UNIMMA

Muji Setiyo adalah dosen dan peneliti aktif di Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang - Kampus Unggulan Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UNIMMA Berbagi Tips Menulis Artikel Part 11: Jangan Lagi Tulis "Tabel/Gambar di bawah Ini"

15 Juli 2025   09:59 Diperbarui: 17 Juli 2025   11:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penunjukan Tabel dan gambar di artikel ilmiah (Sumber: https://muji.blog.unimma.ac.id/)

Banyak orang mengira menulis artikel ilmiah hanya soal data yang kuat dan argumen yang meyakinkan. Padahal, hal teknis kecil seperti cara menyebut tabel atau gambar juga punya peran besar terhadap profesionalitas tulisan kita.

Saya masih sering menemukan mahasiswa atau penulis pemula yang menulis kalimat seperti:

"Pada tabel di bawah ini ditunjukkan hasil penelitian..." [salah].

Sekilas terdengar wajar, ya? Tapi ternyata ini tidak disarankan dalam penulisan ilmiah. Kenapa? Karena kalimat seperti "tabel di bawah ini," "gambar di atas," atau "berikut ini" tidak spesifik. Saat artikel dicetak atau di-layout ulang, posisi tabel atau gambar bisa berubah, dan pembaca akan bingung: "Yang mana yang dimaksud di bawah ini?"

Sebut Langsung Nomor Tabel atau Gambar

Daripada ditulis "tabel di bawah ini," langsung saja sebut nomor tabel atau gambar. Contoh yang benar:

  • Tabel 4 menyajikan data konsumsi air masyarakat di wilayah X.
  • Gambar 5 mengilustrasikan proses pengolahan limbah cair domestik.

Lebih jelas, lebih profesional, dan memudahkan pembaca maupun editor.

Jangan Ulang Istilah yang Sudah Jelas di Judul Tabel

Kesalahan lain yang cukup sering saya temui adalah mengulang istilah yang sudah tertulis di judul tabel ke dalam isi tabel. Misalnya:

  • Judul tabel: Total Number of Students
  • Isi tabel: Student = 35

Padahal cukup tulis 35 saja. Begitu juga kalau di judul sudah tertulis "Percentage," maka di isi tabel tak perlu lagi ditulis "48.6%." Cukup tulis angka 48.6.

Hal-hal kecil semacam ini memang sering luput, tapi berpengaruh besar pada kerapian dan keterbacaan artikel kita. Intinya, dalam artikel ilmiah, penulisan tabel dan gambar harus spesifik, konsisten, dan hindari pengulangan yang tidak perlu. Semakin rapi data kita ditulis, semakin mudah artikel diterima dan dipahami oleh editor maupun pembaca.

Selamat menulis lebih teliti dan profesional!

[Penulis merupakan dosen di Prodi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA)]

Artikel lainnya: UNIMMA Berbagi Tips Menulis

muji.blog.unimma.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun