Mohon tunggu...
Muis Sunarya
Muis Sunarya Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis tentang filsafat, agama, dan budaya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Akhlak dari Dua Kambing Betina

18 November 2020   17:07 Diperbarui: 18 November 2020   23:42 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dua kambing betina berkelahi / PIXABAY.COM

Klimaksnya, karena masing-masing sudah kerasukan "nafsu kemanusiaan" yang kasar dan jahat, akibatnya dua-duanya babak belur dan jatuh ke sungai, hanyut terbawa arus besar.

Kedua kambing betina itu pun akhirnya sama-sama wafat eh... meninggal, eh...tewas dengan mengenaskan dan sia-sia. Nyawa mereka melayang akibat sikap keras kepala, egois, dan tidak ada yang mau mengalah. Bahkan, maunya menang dan benar sendiri bak manusia yang tidak punya hati, akal pikiran, dan mengabaikan nilai-nilai (agama, moral, etika, dst).

Sepertinya, "kedua kambing betina" itu harus mengikuti diklat "revolusi akhlak" dulu. Supaya tidak tuna akhlak, dan benar-benar menjadi kambing yang memiliki sifat "prikekambingan", seperti cerita dua kambing betina yang selamat dan hidup damai dalam fabel pertama itu.

Dan jangan sampai mengikuti model manusia yang sok suci, intoleran, selalu mengumbar kata-kata kasar dan kotor. 

Manusia berjubah, berkalung sorban, berkedok agama, mencatut dan meneriakkan nama Tuhan, sembari melakukan kekerasan, pelecehan, periskan, diskriminasi, dan rasisme, yang justru jauh dari akhlak, moral, etika, nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Belajarlah pada fabel dua kambing betina yang pertama. Mereka hidup berdampingan penuh toleransi, saling menghormati, saling menyayangi, menebar kebaikan dan kasih sayang, berakhlakulkarimah dan bermoral terpuji. Hidup bersama dalam kondisi nirkekerasan, tanpa diskriminasi, dan penuh kedamaian.

Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Silih asah, silih asuh, silih asih. Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun