Menyaksikan pertandingan sepakbola final liga champions yang disiarkan langsung Vision One Sport salah satu televisi berbayar dari Indovision membuat saya terpesona. Pertandingan final liga champions eropa antara Barcelona dan Manchester United memberikan banyak pelajaran bagi kita di Indonesia. Saya tidak memberikan pandangan bagaimana Barcelona menguasai pertandingan dan menjadi juara setelah kalahkan Manchester United dengan skor 3-1, karena saya tidak kapabel akan hal itu.
Satu hal yang menarik adalah tayangan usai pertandingan. Sejak wasit meniup pulit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Vision One Sport tidak menayangkan iklan!!!!!
Bagaimana kita bisa saksikan, keceriaan para pemain Barcelona. Sedihnya pemain Manchester United karena kalah. Keceriaan suporter Barcelona. Kesedihan fans Manchester United. Sikap sportif Sir Alex ferguson dengan menyalami Pep Guardiola. Para pemain Manchester United menyalami sejumlah pemain Barcelona. Meriahnya kembang api stadion Wembley. Hingga Erick Abidal mengangkat trofi liga champions, semua tanpa jeda iklan. Bahkan, euforia pemain dan official Barcelona yang melakukan ‘’photo bersama’’ tetap di tayangkan.
Semua usai setelah siaran langsung tersebut memang harus berakhir.
Bandingkan jika saya menyaksikan pertandingan di berbagai televisi swasta. Selain layar televisi saya “menyempit” karena dipenuhi segala jenis iklan maupun tulisan berjalan. Tidak lebih dari tiga detik usai pluit ditiup wasit tanda berakhirnya pertandingan, saya dan (mungkin) anda disajikan iklan hingga penerimaan trofi. Usai itu, iklan lagi hingga host dan para komentator menutup suaran langsung.
Kembali dengan pelajaran yang dapat kita petik dari “akhir pertandingan” final liga champions yang disiarkan tadi. Alangkah indahnya jika anak anak kita, generasi muda kita disajikan tayangan seperti ini yang memberikan keindahan sepakbola. Bahwa sepakbola bukanlah arena tinju, karate, judo bahkan kerusuhan antar suporter. Namun sikap sportifitas dan sepakbola indah.
Alangkah elegannya jika media kita mempunyai visi memajukan sepakbola kita tidak hanya dengan menampilkan berita buruk saja. Terlebih pengurus sepakbolanya.
Semoga...................