Mohon tunggu...
muhyiddin
muhyiddin Mohon Tunggu... Lainnya - opini jalanan

tulisan ini hanya opini belaka tidak ada kepentingan apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Politik dalam Tatanan Sosial

13 Januari 2022   10:49 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:53 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kondisi sosial suatu negara banyak dihinggapi oleh politik. Politik menjadi bangunan sistem yang terus hadir dalam perubahan bangsa. Arah tujuan bangsa banyak ditentukan oleh produk maupun sistem politik. 

Maka dari itu politik menjadi penting untuk dijadikan diskursus yang luas agar perubahan yang terjadi lebih terarah pada perubahan yang ideal bagi suatu bangsa maupun negara. 

Namun nampaknya politik sebagai suatu sistem sosial dan nilai mengalami degradasi. Degradasi politik ini memiliki implikasi terhadap perilaku masyarakat. Bagaimana konstruksi politik yang ideal?? Simak ulasan berikut ini...

Terma politik berasal dari kata "polis" atau "polity" dan "city" atau "state" yang menggambarkan peradaban pemerintahan dan demokrasi di Athena pada zaman Yunani kuno. Jadi pada awal perkembangannya politik selalu dihubungkan dengan penataan moral pada suatu negara. Namun politik kemudian berkembang terus menerus dari banyak perspektif.

Pada zaman Yunani kuno seperti yang digagas oleh Plato dan Aristoteles politik dimaknai sebagai distribusi keadilan dalam suatu negara untuk menuju kehidupan masyarakat yang baik dengan nama en dam onia atau kehidupan yang baik. Sehingga politik sebagai sarana tujuan negara harus disandingkan dengan moralitas dan nilai-nilai keadilan agar ruh dari politik sebagai sarana perwujudan keadlian menjadi tetap terjaga.

Jadi dapat disimpulkan bahwa politik dalam suatu negara (state) selau berhubungan dengan kekuasan (power), kebijakan pubik (public policy), pengambilan keputusan (decision making), dan distribusi (distribution). 

Seluruh perangkat politik ini bertujuan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Perkembangan politik yang memiliki hubungan erat dengan nilai dan moralitas mengalami pergeseran.

Hal ini banyak terlihat pada zaman renaissance (abad pencerahan) dengan gagasan politik modern. Gagasan politik modern ini berpandangan bahwa politik harus dipisahkan dengan nilai maupun etika. Politik modern ini di populerkan oleh Nicollo Machiavelli.

Filsuf beraliran realis ini berpandangan bahwa esensi dari politik adalah untuk merebut dan mempertahankan kekuasan. Sehingga nilai dan moralitas harus dipisahkan dari negara. Gagasan kontroversial Macheavelli ini sangat mempengaruhi peradaban politik hingga saat ini.

Jika kita amati, realitas politik pada zaman modern saat ini cenderung berorientasi pada kekuasan. Gairah untuk memperoleh kekuasaan ini membuat nilai sosial, keadilan, kemanfaatan sering dikesampingkan. Nilai-nilai tersebut justru menjadi alat untuk mencapai obsesi individu atau kelompok untuk memperoleh kekuasaan.

Degradasi makna politik ini juga terlihat pada realitas politk di indonesia. Pandangan politik praktis ini diperagakan mulai dari tatanan elite politik sampai dengan masyarakat kelas bawah. Transaksi politik telah menjadi "rahasia umum" ditengah masyarakat. Politik seringkali diperbincangkan hanya ketika pergantian kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun