Mohon tunggu...
Muh Luthfi
Muh Luthfi Mohon Tunggu... Penulis - Yakin usaha sampai

Hidup mulia atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Hantu" Corona dan Propaganda Status Negara Maju

23 Maret 2020   12:43 Diperbarui: 23 Maret 2020   12:47 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via KOMPAS.com

Dari awal munculya hantu virus corona, ekonomi Indonesia hampir dalam bayang-bayang ketakutan hal itu di karenakan pemerintah Indonesia memiliki perkawinan yang sangat mesra dengan pemerintah China utamanya dalam urusan perekonomian yang banyak tergantung pada negeri tirai bambu dan pada akhirnya pemerintah dengan tegas membatasi aktivitas perekonomian dengan China.

Virus corona belum selesai ternyata ada kabar yang tak disangka-sangka datang dari Amerika, tepat pada tanggal 10 februari 2020 Amerika telah mencoret Indonesia dari daftar Negara berkembang menjadi Negara maju. Terlepas ini adalah sebuah konspirasi atau bukan tentu penulis sendiri masih ambigu menerima kabar tersebut karena dalam aspek kajian ekonomi dan prasyarat menjadi Negara maju Indonesia masih belum sepenuhnya memenuhi persyaratan sebagai Negara maju. 

Sedangkan mengamati dari konten-konten yang beredar di media social secara global Presiden Donald trum selalu dikenal dengan "American first " kepentingan Amerika nomor satu sedangkan kepentingan Negara lain nomor sekian, disini yang sebenarnya harus menjadi Pertimbangan dan kekhawatiran bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Barangkali semua ini memang adalah sebuah rekayasa atau permainan Amerika untuk memenangkan trad war di berbagai negara termasuk Indonesia tentu pemerintah dan masyarakat harus waspada dalam persoalan ini.

Status Indonesia sebagai Negara maju berimplikasi terhadap berbagai fasilitas yang di berikan oleh negeri paman sam akan di cabut yaitu mengenai bantuan atau subsidi bea masuk produk Indonesia ke Amerika hal itu akan menambah cost yang lebih besar bagi indonesia dan produk tersebut semakin mahal harganya di Amerika karena ada tambahan cost yang di keluarkan oleh Indonesia.

Akibat fenomena hantu corona yang menghantui Negara yang berubah status menjadi Negara maju yaitu Indonesia tentu Indonesia menjaga jarak dengan China dan pihak ketiganyapun muncul di tengah keretakan hubungan dua Negara tersebut dan barangkali berupaya mengambil hati Negara indonesia.

Menghadapi fenomena hantu corona yang melumpuhkan sendi perekonomian dan kabar dari negeri paman sam yang serba dadakan dan cenderung egoistic, tentu dalam pengamatan penulis, Indonesia sebagai negeri primadona saat ini masih berada dalam bayang-bayang permainan antara kutub timur dan kutub barat.

Menurut hemat penulis, hal yang harus dilakuakn oleh indonesia dalam menghadapi kedua kondisi tersebut adalah dengan cara membangun kemandirian dalam perekonomian dengan mengupayakan produksi dalam negeri secara maksimal, produk-produk local harus didorong agar mampu bersaing di kontestasi perdagangan global, dan membatasi komoditi yang sifatnya impor agar mampu menyeimbangkan antara cost impor dan ekspor.

*penulis merupakan alumni ISPE ( INDEF schooll of polical economy) akt.28

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun