Foto: View canti di puncak Bukit Ngarau (fb. Loni M. Faiz)
... ... ...
DUA hari lalu, ponsel ku berdering menjelang magrib. Nama yang sangat familiar menyambangi ku lewat udara di penghujung senja. Teman yang cukup lama tak saling sapa.
"Aku pengen ke sana (Merangin) sama keluarga. Apa tempat yang menarik buat jalan-jalan santai bro? Fasilitas pendukung gimana?,"
Jelas aku senang akan dikunjungi teman. Berceritera lagi, mengulik liku hidup dan pertemanan yang kami bentang sejak sekira delapan tahun lalu.
Tapi, ada jengkel juga. "Ini (teman) kurang baca kali ya. Kok ga' tau destinasi wisata Merangin. Padahal di Merangin kan banyak objek eksotis," aku membatin.
Tapi, kemudian aku pikir gak sepenuhnya 'salah' dia. Sebagai pemilik banyak destinasi wisata, mungkin kita yang kurang promosi. Tentu, termasuk saya yang tidak produktif menulis potensi wisata Merangin.
"Kalau Kerinci aku cukup tau bro. Banyak referensinya. Di YouTube banyak," sebutnya. Aku makin jengkel (jengkel sama diri sendiri).
Teringat kembali dengan visi pemerintahan Kabupaten Merangin yang sedang berjalan. Salah satunya, unggul bidang pariwisata.
Visi yang disusun Al Haris - Mashuri tentu tidak sembarang. Pasti lah berbasis data yang kuat dan akurat tentang potensi wisata Kabupaten Merangin yang bisa dikembangkan dan diandalkan di masa depan.