Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... unknown

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Me Time di Taman Balekambang Solo, Saat Ingin Sendiri tapi Tak Mau Sepi

15 Juni 2025   20:10 Diperbarui: 16 Juni 2025   08:29 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung GRAy Partinah, Taman Balekambang Solo (Dok. Pribadi) 

Terkadang saya ingin pergi sendiri. Bukan karena tidak punya teman, tapi karena ingin tenang, ingin punya waktu untuk sendiri. Ingin berada di tempat yang tidak terlalu ramai, tapi juga tidak benar-benar sepi. Tempat yang luas, terbuka, dan hijau. Tempat yang bisa membuat saya bernapas lebih lega. 

Pada hari minggu ini saya tidak turut Ayah ke Kota, melainkan pergi sendiri. Wajar udah GEDHE. 

Oke karena saya lagi ingin pergi sendiri, tapi ingin tidak begitu nampak jadinya milih tempat yang luas, terbuka, tidak begitu mencolok kalau pergi sendiri dengan outfit nyantai dan cari tempat yang tidak begitu ramai. 

Karena saya berdomisili di Kota Solo, meskipun sekarang hidupnya nomaden. Saya putuskan pilihan yang cocok adalah Taman Balekambang Solo.

Harga tiket masuknya terbilang murah, cuma Rp5.000. Tapi begitu masuk, serasa seperti bukan di tengah Kota. Banyak pohon-pohon besar. Udara sejuk, tidak bising, dan suasananya damai. 

Suasananya nyantai, tidak terburu-buru. Banyak orang datang ke sini untuk jogging, duduk santai, atau sekadar berjalan-jalan bersama keluarga. Definisi Slow Living.

Pohon yang rindang bagaikan kanopi (Dok. Pribadi) 
Pohon yang rindang bagaikan kanopi (Dok. Pribadi) 

Sekilas sejarah Taman Balekambang. Dibangun oleh KGPAA Mangkunegoro VII pada tahun 1921 sebagai bentuk cinta untuk kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. Dulu, taman ini tertutup dan hanya diperuntukkan untuk keluarga kerajaan. Namun pada 1944, KGPAA Mangkunegara VIII memerintahkan taman ini dibuka untuk umum. 

Taman Balekambang ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan Taman Sriwedari. Jika Keraton Kasunanan Surakarta punya Taman Sriwedari, yang dulu dikenal sebagai Bonrojo, tempat bersantai keluarga kerajaan. Maka Pura Mangkunegaran memiliki Taman Balekambang. 

Fungsinya kurang lebih sama: ruang terbuka hijau untuk rekreasi dan bersantai keluarga bangsawan. Bedanya, Taman Balekambang kini dibuka luas untuk masyarakat umum dan menjadi salah satu taman kota paling menarik di Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun