Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mendalami Filosofi Gamelan Jawa

15 Juni 2025   06:00 Diperbarui: 15 Juni 2025   10:34 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana pepatah Jawa mengatakan:

"Sabecik-becike manungsa iki lamun bisa weweh pitulungan marang liyan kanthi cara sesingidan."
Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mampu memberi pertolongan kepada orang lain dengan cara tersembunyi.

Filosofi ini sejalan dengan gamelan, tidak menonjolkan siapa-siapa, tetapi tetap mengisi, tetap memberi. Dengan cara yang halus namun menggetarkan jiwa.

Akhir Kata

Gamelan bukan sekadar warisan budaya, ia adalah cara hidup. Sebuah pengingat dari leluhur bahwa untuk menjadi manusia yang utuh, kita perlu belajar meneng, lalu wening, lalu hanung, lalu wenang, hingga akhirnya mencapai agung. Dalam dunia yang sibuk, gamelan mengajak kita untuk menjadi hening agar bisa mendengar.

Dan seperti gema gong terakhir yang menggetarkan panggung, semoga gamelan tak pernah diam di hati kita. Sebab di sanalah ia paling nyaring berbunyi.

Referensi

Bastomi, Suwaji. (1992). Seni dan Budaya Jawa. Semarang: IKIP SemarangPress

https://www.krjogja.com/opini/1242585133/ki-hadjar-dan-nasionalisme-musik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun