Stadion Manahan juga sering menjadi homebase Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur. Pada tahun 2024, stadion ini kembali ditunjuk sebagai salah satu venue untuk Kejuaraan Putra U-16 ASEAN dan menjadi homebase Indonesia dalam ASEAN Championship 2024, turnamen sepak bola bergengsi di Asia Tenggara. Menjadi saksi bisu pula akhir karir dari coach Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia.
Dijuluki pula sebagai Mini GBK, dengan kapasitas sekitar 20.003 penonton yang disertai sistem kursi tunggal untuk kenyamanan, serta fasilitas penunjang seperti area parkir luas dan ruang-ruang multifungsi. Tak hanya sepak bola area parkir Stadion Manahan Solo juga sering menjadi berbagai acara otomotif, salah satunya Indonesia Drift Championship 2023.
Stadion Manahan memiliki fasilitas olahraga yang lengkap. Di kawasan ini terdapat GOR, lapangan tenis, velodrome, panjat tebing, dan berbagai sarana olahraga lainnya.Â
Kini, Stadion Manahan juga dibuka untuk aktivitas olahraga masyarakat, seperti jogging, senam, dan kegiatan olahraga lainnya. Jika dahulu setiap Minggu terdapat Pasar Minggu, kini area ini lebih difokuskan pada aktivitas olahraga dan bahkan dibuka hingga malam hari.
Di depan Stadion Manahan, tepatnya di gerbang Plasa Manahan, terdapat patung Ir. Soekarno dalam posisi duduk sambil membaca buku. Patung ini terbuat dari perunggu, memiliki tinggi 3 meter dan lebar 1,2 meter, serta dikelilingi air mancur berbentuk oval. Patung ini selesai pembangunannya pada tahun 2016.
Patung ini memiliki makna filosofis yang mendalam. Membaca adalah awal dari pemahaman dunia dan pengetahuan, sebuah kebiasaan yang menjadi dasar kemajuan. Kebiasaan membaca yang dimiliki Soekarno menjadi teladan yang patut dicontoh oleh generasi penerus agar bangsa ini semakin maju.
Patung ini juga menjadi simbol pentingnya literasi, memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang nilai membaca. Lebih dari sekadar penghormatan kepada Bung Karno, patung ini mendorong anak-anak bangsa untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang membawa perubahan.
Stadion Manahan bukan sekadar arena pertandingan, tetapi juga lambang kemajuan infrastruktur Kota Solo. Lebih dari itu, stadion ini mencerminkan semangat dan dedikasi masyarakat dalam memajukan dunia olahraga.Â