Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kucing Menjadi Bagian dari Budaya Manusia yang Tak Terpisahkan

27 Februari 2024   06:14 Diperbarui: 27 Februari 2024   06:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kucing di rumah Anda?

Nah, kalau ada, apakah si kucing leluasa berkeliaran dalam rumah, tidur di kasur/sofa dan buang air di kamar mandi selayaknya pemilik rumah?

Hewan ini sungguh lucu. Diantara kita ada yang rela mengeluarkan banyak dana untuk memperolehnya hingga membiayai perawatannya. Karena kelucuan itu pula, semua usaha yang telah dilakoni terbayarkan. 

Demi menemani kita dalam keseharian, begitu rela membersihkan kotorannya. Kita akan menganggap hal demikian sebagai bentuk kasih sayang. Seharusnya tidak ada pamrih.

Walaupun, sebagai pemilik sebenarnya masih berharap jika hewan peliharaan tersebut menghibur. Tubuh mereka yang imut dan tingkah laku mereka yang menggemaskan bisa menjadi pelipur lara. Setidaknya, membantu melepas penat setelah seharian bekerja. 

Namun, sebaliknya. Hewan peliharaan sejak Mesir Kuno ini adapula yang nyaman tiduran di serambi atau malah di gudang? Tidak berani masuk ke dalam rumah majikannya.

Biasanya, cara pemeliharaan seperti ini lazim berlaku pada kucing kampung. Mereka dipelihara tanpa proses "adopsi berbayar" di petshop. Andaikan anda suka anak kucing, maka tetangga akan menawarkan, "silakan, bawa saja."

Di rumah saya pun, anak-anak kucing datang begitu saja bersama induknya. Tidak ada niat memelihara tetapi mereka nyaman tiduran di atas karung padi. Kalau pemilik rumah menyantap makanan, maka para kucing pun mengeong meminta jatah pakan.

Demikianlah dunia mereka. Tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan para warga. Hampir di setiap rumah ada kucing. Tidak terkecuali bagi orang yang tidak suka kucing, takut kucing atau alergi kucing.

Keberadaan mereka mudah ditemui berkeliaraan di gang-gang atau pematang sawah. Tentu saja mencari mangsa seekor tikus atau kadal kebun yang berkeliaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun