Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Ansori
Muhammad Yusuf Ansori Mohon Tunggu... Petani - Mari berkontribusi untuk negeri.

Bertani, Beternak, Menulis dan Menggambar Menjadi Keseharian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ulama pun Frustasi dengan Masalah Kemiskinan

23 Mei 2019   05:57 Diperbarui: 23 Mei 2019   06:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: majalahayah.com
Sumber: majalahayah.com
Saya menceritakan Aa Gym sebagai tokoh Ulama pembangun karena beliau dikenal banyak orang. Mungkin banyak Ulama pembangun di pelosok daerah, hanya saja tidak punya data yang bisa dijadikan rujukan.

Aa Gym, tidak banyak mengeluarkan kata-kata untuk membangun masyarakat. Pondok Pesantren yang dikelolanya membuat banyak program pemberdayaan. Beliau memang sosok Ulama yang melihat masalah ummat juga dari sisi duniawi. Beliau tidak hanya pintar mengeluarkan dalil tetapi memberikan contoh riil.

Ada beberapa kerabat saya yang menjadi santri di sana. Dan, saya lihat sendiri bagaimana mereka jadi pribadi yang berdaya bukan sebaliknya jadi "tokoh yang tidak berdaya". Saya pun pernah berkunjung ke sana, bagaimana banyak aspek digeluti. Dari pertanian, penerbitan hingga media elektronik.

Aa Gym bisa membangun sebuah sistem dakwah yang solutif. Hasil karyanya jelas terlihat nyata, walaupun jika nanti telah meninggal dunia.

***

Sebagai penutup, saya mohon maaf apabila ada yang tersinggung dengan kata-kata saya. Anggap saja tulisan ini sebagai masukan kepada para Ulama dari seorang hamba yang 'tidak berdaya'. Karena, kalau disampaikan secara langsung, tahu sendiri kan, Ulama kalau dikritik malah dibela meskipun melanggar etika.


Di Ramadhan kali ini, semoga Alloh senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun