Mohon tunggu...
Muhammad Triadi
Muhammad Triadi Mohon Tunggu... Montir - Mahasiswa

Kompeten di bidangnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

5 Juli 2021   22:48 Diperbarui: 5 Juli 2021   23:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduknya yang beragam yang tentunya memiliki agama, ras, suku dan budaya yang berbeda oleh karena itu kita harus disatukan oleh suatu tatanan sehingga menghasilkan suatu kelompok masyarakat yang memiliki satu tujuan dalam hal ini satu tujuan dalam bernegara.

Di Indonesia kita mengenal istilah Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia, dari situlah kita bisa mengembangkan lagi fungsi khusus Pancasila di berbagai bidang dan disini kita akan membahas fungsi Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK.

Bicara tentang IPTEK identik dengan pendidikan baik dari tingkat Sekolah dasar sampai Perguruan tinggi. Namun, apakah untuk menjadi manusia yang mempunyai IPTEK harus bersekolah? saya rasa tidak   banyak ilmuwan yang bahkan kita anggap sebagai orang yang berjasa dalam dunia IPTEK mereka bukan orang yang melewati tahap pendidikan dan menikmati apa yang sudah ada tapi mereka berusaha bagaimana bisa menemukan sesuatu yang baru dan tentunya sesuatu yang baru itu tidak diajarkan di sekolah.

IPTEK yang menurut saya adalah jika seseorang mampu menempatkan diri di lingkungan sosialnya dan bisa kontribusi dan siap bertanggung jawab terhadap apa yang dia perbuat.

Lalu apakah hubungan antara Pancasila dan IPTEK ?

Dalam sila kelima "mengatakan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dalam hal ini keadilan mencakup semua aspek dan salah satunya adalah pendidikan yang merujuk pada pembukaan UUD 1945 yakni "mencerdaskan kehidupan bangsa ", berarti semua rakyat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan.

Dalam hal ini kita ambil contoh dari sudut pandang pemimpin negara, Seorang pemimpin tentunya orang yang dianggap mampu dan memiliki IPTEK yang baik karena ia dituntut untuk bisa membawa sebuah negara kearah yang lebih baik. Namun timbul pertanyaan apakah pemimpin itu seorang yang memegang teguh prinsip hidup berdasarkan Pancasila yang tentunya merupakan landasan dasar bernegara.

Seorang pemimpin yang paham benar tentang makna Pancasila tidak perlu mengatakan saya seorang yang pancasilais namun hadil kerja yang diperlihatkan betul-betul mencerminkan kepribadian yang pancasilais tidak pandang bulu baik Agama, ras, suku dan budaya semuanya mendapatkan manfaat dari hasil kerja kerasnya.

Kita  ambil contoh pemimpin kita saat ini dalam hal keadilan sosial beliau mempunyai cara unik untuk mewujudkan nya yaitu melalui infrastruktur kenapa unik ? disaat pemimpin kita terdahulu sibuk memikirkan bagaimana cara mengatasi kesenjangan sosial dengan cara memberikan bantuan yang ternyata membuat masyarakat semakin malas dan mengharapkan uluran tangan dari orang lain berbeda hal dengan pemimpin kita saat ini beliau lebih memberikan jalan kemudahan melalui fasilitas yang disediakan untuk mendukung perekonomian masyarakatnya dan tentunya hanya orang yang mempunyai IPTEK yang bisa memanfaatkan dengan baik.

Lalu bagaimana jika masyarakatnya kurang IPTEK tentunya tidak bisa memanfaatkan dengan baik dong?

Untuk menjawabnya pemimpin kita yang satu ini menerapkan program-program yang bisa menunjang proses menghasilkan pembibitan generasi yang unggul dan memiliki IPTEK diantaranya adalah program KIP yang memberikan kemudahan bagi mereka yang benar-benar memiliki kapasitas untuk mejadi generasi yang kompeten dan dalam bidang IPTEK khususnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun