Mohon tunggu...
Muhammad Sulthonul Zaky
Muhammad Sulthonul Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret

Seorang penggemar Sherlock Holmes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membawa Teknologi Starlink ke Indonesia: Berikut Analisis Keuntungan dan Kerugiannya

3 Mei 2024   11:21 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:22 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era digital yang mengalami peningkatan keterhubungan, keberadaan akses internet menjadi elemen utama dalam menggerakkan perkembangan suatu bangsa. Indonesia, dengan jumlah populasi yang besar dan tersebar di berbagai kepulauan, menghadapi tantangan dalam menyelenggarakan akses internet yang merata. Instalasi layanan Starlink, yang memanfaatkan jaringan satelit untuk menyediakan akses internet, menawarkan potensi besar untuk mengatasi persoalan tersebut. Perusahaan milik Elon Musk tersebut akan melakukan kerja sama dengan perusahaan lokal untuk memberikan layanan VSAT (Very Small Aperture Terminal) dan internet bagi masyarakat indonesia. Meskipun demikian, seperti halnya teknologi baru lainnya, terdapat dampak baik dan buruk yang perlu dipertimbangkan dengan cermat..

Salah satu keunggulan utama dari instalasi layanan Starlink di Indonesia adalah meningkatkan koneksi di lokasi-lokasi terpencil. Dengan memanfaatkan infrastruktur satelit, Starlink dapat menyediakan akses internet yang cepat dan dapat diandalkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional. Hal ini akan membuka peluang bagi penduduk di daerah terpencil untuk mengakses informasi, layanan pendidikan, dan peluang ekonomi yang sebelumnya tidak tersedia.

Tak hanya meningkatkan akses internet, pemasangan pelayanan Starlink juga memiliki potensi untuk mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi. Dengan konektivitas yang lebih baik, masyarakat di seluruh Indonesia dapat mengakses pasar global dan berpartisipasi dalam perdagangan digital. Ini akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan bisnis mereka dan meningkatkan pendapatan.

Manfaat lainnya dari Instalasi Starlink ini terdapat pada bidang Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu bidang yang dapat memperoleh manfaat besar dari instalasi layanan Starlink. Dengan akses internet yang cepat dan stabil, siswa di daerah terpencil dapat mengakses materi-materi pelajaran daring dan berpartisipasi dalam kursus jarak jauh. Ini tidak hanya akan meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan bakat dan potensi baru di seluruh negeri.

Terakhir, mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan yang merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia. Instalasi layanan Starlink dapat membantu mengurangi kesenjangan ini dengan menyediakan akses internet yang merata di seluruh negeri. Hal ini akan memastikan bahwa semua warga Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi dan peluang yang disediakan oleh dunia digital. Bahkan, Starlink juga dapat memperkuat infrastruktur komunikasi darurat seperti kondisi bencana alam di daerah terpencil. Dengan akses internet yang cepat dan lancar, informasi tentang bencana alam dapat terinformasikan dengan cepat dan menjadi saluran komunikasi yang sangat bermanfaat untuk memperlancar bantuan darurat dan operasi penyelamatan.

Walaupun memiliki potensi besar, instalasi layanan Starlink juga memiliki beberapa kekuurangan yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, ada kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari penambahan satelit di orbit rendah bumi. Bertambahnya jumlah satelit dapat meningkatkan risiko tumpahan dan tabrakan yang dapat menyumbang limbah luar angkasa yang saat ini sudah sangat banyak, yaitu lebih dari 23.000 keping berdasarkan data dari Jaringan Pengawasan Luar Angkasa Amerika Serikat.

Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa Starlink juga dapat berdampak terhadap pengamatan astronomi. Dengan bertambahnya jumlah satelit di orbit rendah bumi, para astronom akan mengalami kesulitan dalam mengamati langit malam tanpa gangguan dari jejak satelit Starlink. Kekurangan lainnya adalah harganya yang cukup mahal, yaitu Rp750.000,00. Terakhir, ada potensi regulasi yang menjadi tantangan bagi Starlink di Indonesia. Kebijakan dan peraturan yang belum matang terkait dengan teknologi luar angkasa dan internet dapat menghambat implementasi dan penggunaan layanan Starlink di Indonesia.

Pemasangan pelayanan Starlink di Indonesia menjanjikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan koneksi di daerah terpencil hingga mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi. Dengan memanfaatkan teknologi satelit, Indonesia dapat mengatasi tantangan dalam menyediakan akses internet yang merata dan memastikan bahwa semua warga negara dapat menikmati manfaat dari era digital yang semakin terhubung. Namun, terdapat dampak negatifnya, seperti dampak lingkungan, gangguan terhadap pengamatan astronomi, dan tantangan regulasi, juga perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh atas dampak positif dan negatif tersebut sangat penting sebelum mengambil keputusan terkait instalasi layanan Starlink di Indonesia. Dengan pendekatan yang hati-hati dan seimbang, Starlink dapat menjadi alat berharga dalam memperluas konektivitas internet di Indonesia sambil meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun