Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

POV Siswa: Matematika Tolong PTM Dong Pak!

13 Februari 2022   20:27 Diperbarui: 13 Februari 2022   21:27 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran semasa Covid-19 ini (sekarang Omicron) memang banyak kendala yang dialami oleh banyak pelajar, terutama pelajaran eksak seperti Matematika.

Ceritanya begini, sewaktu adik penulis hendak ujian masuk ke SMA, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui. Di jadwalnya tesnya dimulai dari 08.00-12.30, dengan tes yang dilalui adalah Psikotes, TPA, dan Wawancara.

Saat penulis tanyai bagaiman kesiapan dengan ujian, si adik berkata kalau ia sudah banyak mengerjakan soal yang ada di buku. Bahkan katanya sehari bisa menghabiskan 2 ujian sekaligus dalam waktu 1 minggu berturut-turut.

Tetapi yang jadi masalah utama, ketika penulis tanya tentang kesiapan dengan pelajarna Matematika, ia geleng-geleng kepala.

Penulis coba uji kemampuan bagaimana ia menguasai Matematika. Dan ternyata, Matematika yang selama ini ia pelajari 3 tahun nampak tidak ada yang masuk di kepala.

Sebab, kalau masuk kepala, setidaknya pertanyaan penulis tentang Matematika tingkat SMP bisa ia jawab dengan sebisanya, meski tidak 100%

Dan ini parahnya mungkin hanya ada 5% ilmu yang masuk dikepalanya. Itupun pelajaran SD yang diulangi dengan diubah sedikit bentuknya. Penulis benar-benar jengkelnya minta ampun.

Tetapi, karena memang kondisi pandemic yang memang tidak diprediksi sebelumnya, penulis harus tetap tenang dan atur strategi yang baik.

Ya penulis harus mengajarinya dari dasar dan banyak berdoa untuknya. Bagaimana tidak, ini hari sudah H-1, sedangkan pelajaran Matematika untuk tes besok masih tidak karuan?

Tentu di Psikotes maupun TPA sudah pasti ada Matematika. Dan itu persentasenya kalau merujuk ke pengalaman penulis ya sekitar 25% dari soal. Sangat sayang kalau ia tidak bisa menjawab soal tersebut dengan tepat.

Dan kalau belajar Matematika, itu tidak bisa langsung hitungannya cepat. Matematika itu perlu latihan menghitung secara konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun