Kedua memiliki budaya hemat. Bahkan kalau membaca cerita di beberapa media, anak kos biasa kalau makan sehari 3 kali dengan mie instan. Ada juga yang hanay bekal nasi dan kacang/garam/ lauk mini lain.
Anak kos kalau dalam istilah Jawa adalah sebagai ajang tirakat. Tirakat itu tradisi untuk mengorbankan sesuatu demi sesuatu. Misal, berpuasa hanya dengan nasi putih, dengan tujuan sekian. Itu namanya tirakat.
Lantas, kalau anak kos hemat itu sendiri merupakan tirakat untuk mencapai tujuan. Bisa jadi, sebab hemat yang ia lakukan, ia jadi lebih mengerti bagaimana susahnya mencari uang.
Sehingga, ketika kelak sudah bekerja dan memiliki gaji yang banyak, ia bisa gunakan dengan bijak. Sebab, Ia tahu betapa berharga dan susahnya mencari uang untuk kebutuhan dirinya sendiri.
Sangat berbeda jauh kalau dirumah, yang mana tinggal numpang makan saja dan uang seluruhnya didapat dari orang tua. Kalau Anda bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, maka itu memiliki kebanggaan tersendiri ketimbang memakai uang dari orang tua.
Ketiga memiliki kreatifitas lebih tinggi. Sering tidak Anda merasa kalau ketika berada di luar rumah, tiba-tiba banyak ide bagus yang bermunculan di benak Anda.
Tapi anehnya, justru ketika sudah sampai rumah malah ide sama sekali tidak ada yang masuk. Ada juga cerita kalau pergi ke kamar mandi, biasanya orang dapat ide begitu saja,
Nah, ide-ide yang kita dapatkan itu akan jauh lebih banyak ketimbang jika kita berada di rumah. Ketika berada di kos, pasti banyak hal yang akan dipikirkan, mulai dari masa depan, strategi, dan sebagainya.
Dan, ide itu menurut penulis merupakan sesuatu yang mahal. Seperti menulis ini. Jujur kalau penulis disuruh menulis di rumah, rasanya malas sekali. Tetapi berbeda kalau sudah berada di kos.
Penulis bahkan bisa membuat 4-5 artikel sekaligus tiap hari, pokok ide yang bermunculan itu lancar saja. Dan ini tidak perlu disombongkan, sebab banyak kompasianer yang seperti demikian.
Keempat, memiliki kedewasaan berpikir dan bertindak. Di kos sudah pasti ada yang namanya tetangga kanan-kiri. Nah, disitulah Anda akan bisa dinilai, apakah diri Anda memiliki sikap baik atau tidak.
