Kalau posisi Anda sebagai mahasiswa dari luar yang merantau ke kota untuk 4 tahun menjalani kehidupan di kampus, maka perlu tempat tinggal atau biasa disebut kos/kontrakan.
Lain cerita kalau Anda memiliki saudara atau sanak-famili, maka numpang di tempat bersangkutan menjadi hal yang bisa dilakukan. Itu karena Anda sudah mengenal mereka, lantas bagaimana kalau ANda pergi ke kota dan tidak memiliki saudara sama sekali? Maka kos adalah jawabannya.
Mengapa sih penulis seperti sangat menganjurkan kepada pembaca untuk ngekos? Beberapa alasan berikut akan membuat Anda open-minded dan sadar bahwa banyak kelebihan yang dimiliki oleh anak kos.
Pertama menjadi pribadi yang lebih mandiri. Kalau berada di kampus yang ada kuliah malam (biasa disebut kelas karyawan), maka biasanya si mahasiswa bersangkutan pagi sampek sore memiliki jam kerja.
Entah itu jadi barista di kafe, kurir makanan, freelancer, dan sebagainya, tapi yang terpenting si mahasiswa tersebut posisi kuliah sambil bekerja.
Mengapa beberapa dari mahasiswa rela untuk kuliah sambal bekerja. Tentu alasan pertama agar membantu meringankan biaya orang tua. Setidaknya, biaya kos dan makan bisa pakai uang dari hasil bekerja.
Kalau uang untuk membayar SPP kuliah, barulah memakai orang tua. Sebab nominal SPP kuliah (ditempat penulis disebut UKT) itu lumayan besar.
Kembali ke pernyataan awal, bahwa mahasiswa kalau ngekos cenderung memiliki kepribadian mandiri. Mulai dari bangun pagi sendiri, cuci pakaian sendiri, masak sendiri, dan seperti yang tadi cari uang sendiri.
Jadi enggak ada istilahnya dibangunin orang tua lagi. Berbeda kalau masih SMA, jika siswa tinggal di rumah, maka si orang tua biasanya yang membangunkan, membuat makanan, dan melayani kebutuhan anak.
Dengan hidup di kos, maka semua kebutuhan mau tidak mau harus dipenuhi sendiri. Lantas bagaimana jika anak kos itu sedang sakit? Ya tentu jawabannya adalah banyak istirahat dan juga makan.
Tidak ada yang akan membesuk anak kos jika sakit. Dan mental seperti inilah yang membuat anak kos itu baik dari manajemen uang, waktu, dan kegiatan itu tertata. Tau mana yang harus dan tidak untuk dilakukan.