Mohon tunggu...
muhammad sadji
muhammad sadji Mohon Tunggu... Lainnya - pensiunan yang selalu ingin aktif berliterasi

menulis untuk tetap mengasah otak

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

BUKBER (Buka Puasa Bersama)

20 Maret 2024   23:44 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:46 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Bukber di Masjid Al Muhajirin, Jatikramat. (Dok: Pribadi)

       Bagi setiap muslim, datangnya bulan suci Ramadhan adalah saat yang dinanti-nantikan. Bulan yang penuh berkah dan ampunan itu merupakan bulan untuk meningkatkan iman dan taqwa karena ibadah puasa Ramadhan diyakini mempunyai keutamaan sebagai ibadah langsung kepada Allah subhanahullah ta'ala dan akan mendapatkan berkah dan ganjaran langsung dari-Nya. Salah satu ritual penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan adalah saat membatalkan puasa ketika Maghrib tiba. Dalam ritual buka puasa tersebut kita mengenal istilah yang sangat popular yaitu 'takjil'. 

Menurut KBBI, takjil adalah mempercepat dalam berbuka puasa. Kata ini merupakan serapan dari bahasa Arab yaitu kata 'ajila' yang artinya menyegerakan. Berawal dari makna takjil inilah kemudian tersirat perintah untuk tidak menunda-nunda saat berbuka puasa. Oleh karena itu, di manapun setiap muslim kalau tiba datang Maghrib diwajibkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Bagi yang dalam perjalanan pun, akan berhenti di tempat jualan minuman atau makanan. Yang membawa perbekalan akan berhenti untuk istirahat menyantap takjil dan mencari masjid atau mushola untuk shalat Maghrib. Bisa juga menumpang makan takjil di masjid atau mushola tempat mereka singgah yang biasanya menyediakan takjil bagi musafir yang sedang dalam perjalanan untuk berbagai urusan. 

Dulu, sewaktu masih bujangan dan hidup indekos pada tahun 80-an, bersama teman-teman seindekosan sering numpang  bukber alias buka bersama di Masjid Sunda Kelapa di Menteng dan di Masjid Al Azhar di Kebayoran Baru. Ini saya lakukan terutama sewaktu hari libur ketika indekos di Kramat Sentiong Jakarta Pusat. Di samping mudah menjangkaunya dengan kendaraan umum, juga indah dan nyaman masjidnya, dan yang terpenting karena hidangan takjilnya selalu bermutu. Tetapi sebenarnya, tujuan utama lainnya adalah mengikuti sholat Maghrib berjamaah. Yang kemudian berlanjut mengikuti sholat tarawih yang ramai berikut ceramah agama yang biasanya menarik oleh para ulama yang terkenal.

Jemaah Perempuan Sedang Menunggu Waktu Berbuka Bersama di Bukber Masjid Al Muhajirin. (Dok. Pribadi)
Jemaah Perempuan Sedang Menunggu Waktu Berbuka Bersama di Bukber Masjid Al Muhajirin. (Dok. Pribadi)

Menyediakan makanan dan minuman sebagai takjil untuk  bukber di masjid dan mushola adalah merupakan tradisi yang sudah melembaga di manapun di Indonesia. Di komplek perumahan tempat saya tinggal misalnya, dibentuk panitia menyambut Ramadhan. Salah satu programnya adalah menyediakan takjil di masjid Al Muhajirin, masjid di komplek Jatikramat Indah I RW (Rukun Warga)-03 Bekasi yang terdiri dari 11 RT (Rukun Tetangga). Tiap RT diundang secara bergilir setiap hari untuk menyediakan makanan dan minuman takjil. Dengan tradisi yang sudah berlaku selama bertahun-tahun tersebut, akan terjalin forum silaturahim, bergotong-royong, kebersamaan, dan beramal saleh bersama di bulan suci Ramadhan. 

Menjelang Maghrib, hidangan takjil yang disediakan setiap hari untuk sekitar 200 orang Jemaah, ditata di teras masjid yang cukup luas. Para Jemaah duduk bersila, mendengarkan kultum (ceramah agama selama tujuh menit) atau tadarus, membaca Al Qur'an bergantian sampai menjelang Maghrib. Begitu saat Maghrib tiba, para jamaah menikmati takjil bersama-sama dan dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah. Dalam menyiasati momentum bukber tersebut, setiap RT menghimpun dana dari warganya secara sukarela sesuai kemampuan. Walhasil, melalui penyediaan takjil untuk bukber di masjid secara bergotong-royong, bisa menciptakan kesadaran meningkatkan keimanan dan taqwa kepada Allah swt. secara berbarengan.*****Bekasi, Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun