Mohon tunggu...
Muhammad RizqulAdhim
Muhammad RizqulAdhim Mohon Tunggu... Operator - Operator

Seng Reti Namung Gusti....!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kurang Lengkap di Usia Remaja Tanpa Mengenal Cinta

17 Juni 2019   16:19 Diperbarui: 18 Juni 2019   01:52 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia remaja adalah usia yang sangat mudah untuk merasakan jatuh cinta, mulai tertarik pada lawan jenis dan ingin terlihat menarik adalah hal yang sangat wajar bagi seorang remaja, diusia remaja inipun ingin merasakan pacaran dan jatuh cinta, tetapi banyak remaja yang belum mengetahui bagaimana cara pecaran yang sehat.

Berdasarkan sejumlah pengalaman yang sudah di ketahui, kegiatan pacaran hanya menunjukkan untuk bersenang-senang ,mengenal lawan jenis lebih dalam,memperluas pergaulan, pamer foto di Facebook, Twitter, Instagram hingga untuk merubah status biar tidak terlihat jomblo hehehehe....

Tidak semua pacaran berdasarkan oleh rasa cinta, ada juga pacaran hanya dilakukan demi alasan finansial supaya mendapat makan gratis,jalan-jalan gratis, pulsa gratis, Kouta gratis dan fasilitas lainnya yang sering di sebut dengan modus. 

Tak bisa dihindari saat ini gaya berpacaran remaja semakin tak karuan tanpa mengenal aturan sama sekali,berpelukan,berciuman,rabaan,bahkan sampai hubungan seksual, semua ini dianggap sebagai bentuk rasa kasih sayang terhadap pacarnya dan sudah di anggap perbuatan yang biasa-biasa saja.

Kebanyakan remaja masih kurang mengetahui tentang seks sehingga menyebabkan persepsi/anggapan yang salah, para remaja masih banyak yang belum bisa membedakan apa itu cinta, seks dan pacaran, mereka masih banyak yang menganggap bahwa seks merupakan fasilitas dari sebuah cinta. Wkwkwk

Sangat penting bagi usia remaja mempunyai pengetahuan seksual, remaja harus mengerti dampak dari melakukan seks, dan di usia remaja harus memiliki keyakinan bahwa diri ini sangat berharga, dengan berharganya itu jangan sampai di rusak dengan cara yang tidak benar, kalau di lihat dari segi umur usia remaja masih banyak mempunyai masa  depan yang panjang.

Keyakinan untuk menjaga diri sendiri dan diri orang lain harus di tanamkan sedalam-dalamnya oleh remaja, kalau memang bisa menghargai diri sendiri maka tidak punya niatan untuk mencelakai diri sendiri, dan begitu sebaliknya harus menghargai diri orang lain juga, intinya saling menghargai satu sama lain karena sama-sama ciptaan Tuhan.

Dengan demikian keluarga adalah pendidikan yang paling utama jika memang seorang anak yang sudah berusia remaja menanyakan tentang seks kepada orang tua maka orang tua memberi tau dengan semestinya.

Jangan sampai mempunyai sifat tertutup kepada anak karena itu akan menimbulkan sesuatu yang tidak baik kepada anak itu sendiri.

Maka dari itu mulai lah berpikir jernih sebagai remaja, karena kehidupan tidak hanya mencari kesenangan saja dengan cara yang tidak baik, tapi kesenangan akan ada masanya yang tepat dimana yang merasakan jatuh cinta akan bersatu di pelaminan dengan ucapan dan janji suci yang di saksikan banyak orang dengan mengucapkan Qobiltu nikahaha wa tazwijaha Alal mahril madzkur Hallan....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun