Pendahuluan
Di zaman yang serba digital ini, menjaga kerahasiaan informasi menjadi hal yang sangat penting. Mulai dari pesan pribadi, transaksi finansial, hingga sistem pertahanan negara—semuanya memerlukan perlindungan data yang kuat. Di sinilah kriptografi memainkan perannya. Tapi tahukah Anda bahwa di balik sistem pengamanan data tersebut, terdapat satu ilmu dasar yang sangat berperan besar, yaitu matematika?
Matematika bukan sekadar alat bantu dalam kriptografi. Justru, hampir seluruh sistem enkripsi dibangun dari konsep-konsep matematis seperti bilangan prima, teori matriks, hingga fungsi modular. Tanpa kehadiran matematika, teknologi kriptografi tak akan bisa berdiri kokoh seperti sekarang.
Bagaimana Matematika Mendukung Kriptografi?
Dari berbagai jurnal yang telah dianalisis, tampak jelas bahwa hampir semua algoritma kriptografi modern memanfaatkan prinsip-prinsip matematika. Berikut adalah beberapa bentuk peran nyata matematika dalam dunia kriptografi.
1. Bilangan Prima dan Teori Modular di RSA & ElGamal
Dua algoritma paling populer dalam kriptografi, yaitu RSA dan ElGamal, sangat mengandalkan teori bilangan. Proses enkripsi dan dekripsi dalam algoritma ini melibatkan operasi matematika seperti perpangkatan modular dan pemfaktoran bilangan besar. Semakin besar bilangan primanya, semakin sulit sistem ini diretas.
2. Matriks sebagai Kunci Enkripsi