Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Ferlanda
Muhammad Rizky Ferlanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artificial Intelligence Enthusiast

Hi, my name is Ferlanda from Universitas Pendidikan Indonesia. I love Data Science, analytics, and artificial intelligence related things.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di SD Negeri 1 Pangkalanbaru pada Masa Pandemi 2021

29 Juli 2021   18:45 Diperbarui: 29 Juli 2021   19:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangkalpinang - Pandemi COVID-19 telah membuat penurunan produktivitas pada beberapa sektor di Indonesia. Menurut data yang divisualisasikan oleh laman http://covid19.go.id per tanggal 28 Juli 2021, terdapat total 3.287.727 kasus positif di Indonesia, dengan total kasus aktif sebanyak 558.392 orang. Tentunya hal ini sangat dikhawatirkan pemerintah dan masyarakat, sehingga pemerintah membuat regulasi untuk menekan angka peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. 

Salah satu kebijakan pemerintah dalam menekan angka kenaikan COVID-19 di bidang pendidikan adalah dengan melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring) dan melarang pembelajaran tatap muka atau luar jaringan (luring). Pembelajaran tatap muka dikhawatirkan membuat kenaikan kasus COVID-19 melonjak dan tidak terkontrol. 

Walaupun sebelumnya pemerintah pernah melakukan kebijakan pengajaran 50% daring dan 50% luring, namun dengan meningkatnya kasus positif harian akhir-akhir ini, membuat kebijakan tersebut dihapuskan dan dilakukan pembelajaran daring secara menyeluruh.

Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Pangkalanbaru merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kebijakan tersebut. SD yang berada di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung ini sebelumnya pernah menerapkan pembelajaran 50% daring dan 50% luring. 

Siswa dan Guru hadir di kelas dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti cek suhu sebelum masuk ke lingkungan sekolah, cuci tangan dengan sabun, penggunaan masker, dan yang terpenting menjaga jarak satu sama lain. 

Namun, setelah adanya kebijakan pemerintah yang bernama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, sekolah kembali melakukan pembelajaran daring secara menyeluruh.

Pembelajaran daring di SD negeri 1 Pangkalanbaru sudah menggunakan beberapa teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan baik pada gawai maupun komputer. 

Untuk komunikasi, siswa dan guru menggunakan aplikasi WhatsApp yang bisa diunduh melalui playstore untuk android, maupun Appstore bagi pengguna Iphone. 

Tidak berhenti disitu, pada aplikasi ini juga siswa bisa mengumpulkan hasil pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru. Pada saat jam pelajaran, guru menggunakan aplikasi Zoom Online, maupun Google Meet sebagai sarana pembelajaran tatap muka secara virtual. 

Siswa dan Guru bisa saling melihat muka satu sama lain, dan berbicara pada aplikasi tersebut secara daring. Untuk kehadiran, para guru sudah mahir dalam menggunakan google form sebagai platform pilihan mereka untuk melakukan pencatatan presensi siswa.

Dibalik itu semua, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang dirasakan oleh guru, siswa, dan orang tua. Salah satu keuntungan yang mereka rasakan adalah pembelajaran yang dapat dilakukan di mana-mana membuat aktivitas belajar mengajar menjadi fleksibel. Siswa tidak harus datang ke sekolah setiap waktu untuk mengikuti proses belajar mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun