Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang yang menyukai hal baru yang positif yang bisa mengembangkan softskill saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Caring Economic: Untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat Sosial

13 Juli 2023   21:38 Diperbarui: 13 Juli 2023   21:39 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Wawancara 09 Juli 2023

Dari cerita yang telah dijelaskan oleh bapak pengelola toko Nur Arafah bahwa Aksi yang dilakukan dalam manajemen toko tersebut sesuai dengan sosioprenuer, pertama mengenai karyawan nya, beliau menjelaskan Bahwa karyawan disana itu direkrut dari murid murid dari owner sendiri yaitu ibu Ernawati jumlah karyawan yang ada di toko Arafah saat ini yaitu 10 orang. 

Pengelola toko nur Arafah tersebut juga menjelaskan bahwa dalam mempertahankan usaha, ada beberapa yang sudah dijalankan oleh toko tersebut tanpa memberatkan para pelanggan, yaitu dengan adanya pembelian sistem kredit dengan dicicil 3 kali dengan DP 10%  dari pembelian, dan juga ketika membeli secara cash juga akan mendapatkan potongan 10%, dan juga beliau mengatakan bahwa tiap Minggu juga ada hari tertentu yang terdapat promo dan juga pelayanan kepada costumer sangat dinomer satukan agar pelanggan tidak kecewa kata beliau.

SETALAH BERKUNJUNG KE TOKO NUR ARAFAH KAMI JUGA BERKUNJUNG KE USAHA AIR MADINAH YANG DI PRODUKSI OLEH KARANG TARUNA KECAMATAN PURWOREJO KOTA PASURUAN

Gambar 3. Wawancara air Madinah
Gambar 3. Wawancara air Madinah

Awal mula pendirian usaha Air Minum Madinah adalah dirintis oleh Karang Taruna Kec. Purworejo dan dipelopori oleh salah satu anggota yaitu ahmad rabani yang dimana awalnya bapaknya atau ayahnya ini mengalami sakit dan harus meminum air tanpa mineral atau hanya air yang ada mineral hewani atau hayati. Dengan alasan tersebut terciptanya air minum madinah. Dimana pendirian air minum tersebut dimulai pada bulan November 2022 samapai sekarang kurang lebih 9 bulan lamanya sejak pertama kali air minum madinah di buat. 

Pendirian usaha air minum madinah ini murni dari kas Karang Taruna Kec. Purworejo. Untuk pemasaran dari produk tersebut adalah di wilayah kota pasuruan, tetapi saat ini produk tersebut masih dalam pendaftaran BPOM kurang lebih 15 tahun antrian lamanya. Akhirnya pemasaran tersebut hanya dipasarkan ke partner-partner kerja saja seperti ke dinas-dinas, kampus, dan beberapa perusahaan swasta. Setiap 1 minggu memproduksi 20 pack kemasan botol dan yang memproduksi adalah anggota dari karang tarunanya sendiri. 


Keuntungan dari usahanya tersebut akan disalurkan ke kas organisasi sama kegiatan sosial. Kegiatan mingguannya adalah jum'at berkah yang dimana mereka membagikan beberapa makanan atau snack ke jalan-jalan di sekitar bonagung pada jam 10.00 WIB malam. Kegiatan bulanannya yaitu santunan anak yatim piatu kepondok metal rejoso. Kemudian juga di salurkan ke kegiatan-kegiatan pemuda seperti lomba volli dan dibantu dengan pihak sponsorship yaitu djarum. Tujuan dari kegiatan-kegiatan yang didalamnya berisi anak-anak muda adalah agar anak-anak muda tersebut berkualitas dan dapat bermanfaat untuk semua orang baik itu skil dan ketrampilannya. Agar usahanya berjalan lancar antara provit dan dampaknya itu di seimbangkan dengan membagi-bagi dana dari keuntungan usahanya sehingga nantinya dapat berjalan lancar usahanya

Gambar 4. Foto bersama dengan pengelola air madinah
Gambar 4. Foto bersama dengan pengelola air madinah

Dalam mewujudkan wirausaha berbasis caring economic dan sosiopreneur, berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara kepada pengelola di air minum madinah terdapat beberapa tantangan yang dihadapi yaitu sebagai berikut :

1. Sulit mendapatkan BPOM yang harus menunggu 10 tahun

2. Kekurangan dana yang di tunjang PT Djarum 76

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun